Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta tengah mengerjakan pembangunan Underpass Joglo di Surakarta, Jawa Tengah.
Underpass Joglo ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di area persimpangan tujuh ruas jalan, yang mencakup jalan nasional, jalan kota, dan jalan provinsi.
Baca juga : Bawa Banyak Poster saat Lepas Gibran, ASN Pemkot Surakarta: Mantan Terindah!
Pejabat Pembuat Komitmen 3.5 Provinsi Jawa Tengah Emy Eko Setiawati menjelaskan, konstruksi dimulai pada 27 November 2023 dan dijadwalkan rampung pada 25 November 2024.
Pembangunan Underpass Joglo ini merupakan hasil dari kesepakatan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota Surakarta.
"Jalan nasional yang terhubung mencakup Jalan Ki Mangun Sarkoro dan Sumpah Pemuda, sementara jalan kota meliputi Jalan Kolonel Sugiono, Pamugaran Utama, dan Manunggal. Untuk jalan provinsi, adalah ruas Solo-Purwodadi," ujar Emy belum lama ini.
Baca juga : UNS Terima 3.607 Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2024
Ia juga menambahkan bahwa total panjang underpass, termasuk jalan pendekatnya, mencapai sekitar satu kilometer, dengan bagian underpass sepanjang 450 meter dan area tertutupnya sepanjang 90 meter. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp284,718 miliar.
Saat ini, progres pembangunan masih sesuai jadwal dan telah mencapai sekitar 69%.
Selain underpass, Emy juga menyebutkan bahwa akan ada penataan ruang terbuka hijau di sekitar area tersebut.
Baca juga : 10 Makanan Khas Solo Paling Dicari, Dijamin Nagih!
“Di sekitar rel kereta api, sementara akan dipasang jembatan dengan penyangga rel yang diperkuat. Setelah itu, pekerjaan underpass di bawah rel akan dilanjutkan,” jelas Emy mengenai metode khusus yang diterapkan dalam proyek ini.
Underpass tertutup ini nantinya akan dilengkapi bundaran di atasnya untuk mengatur arus lalu lintas di simpang Joglo.
Emy optimis bahwa proyek ini akan memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat Surakarta.
Baca juga : Polresta Surakarta Bantah Lakukan Intervensi Terhadap DPC PDIP Solo
BBPJN Jawa Tengah-DIY juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota atas dukungan dalam pembebasan lahan untuk proyek ini.
"Kami sangat terbantu dengan upaya Pemerintah Kota dalam pembebasan lahan. Meskipun ada beberapa kendala lahan saat pelaksanaan, masalah ini dapat terselesaikan," tambahnya.
Sebagai informasi, tembok underpass ini akan dihiasi motif batik dengan tema kearifan lokal.
Emy berharap setelah pembangunan rampung, Underpass Joglo akan menjadi solusi atas kemacetan yang lama terjadi dan menjadi landmark serta kebanggaan baru bagi warga Solo. (RO/Z-10)
makanan khas Solo yang paling dicari karena cita rasa khasnya yang begitu lezat dan unik, sehingga sulit ditemukan di tempat lain
Dirinya berkomitmen untuk membantu memajukan tim Persis Solo karena klub tersebut memiliki sejarah luar biasa.
SETELAH meresmikan markas di stadion Manahan Solo, Bhayangkara Solo FC gelar laga uji coba melawan tim senior Pemkot Surakarta, kemarin.
Piala Dunia U-20 diyakini masih akan tetap digelar di Indonesia.
Semua rangkaian kegiatan AFF U-16 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tngah berjalan lancar, tertib, dan kondusif.
Selain itu, NasDem Kota Surakarta setiap hari juga melakukan berbagi takjil selama Ramadan.
Kemacetan di jalan menjadi salah satu tantangan bagi para pemudik. Kondisi ini kerap memicu stres. simak kiat berikut untuk mengatasinya
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memperkirakan bakal terjadi dua kali puncak arus mudik dan balik, saat perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2024 di wilayah Jabar.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Wisatawan terpaksa melalui jalur alternatif karena jalan arteri Lembang kondisinya macet parah
Saat ini daya tampung lalu lintas dan akses di tempat wisata di wilayah Puncak sudah tidak bisa menampung banyaknya kendaraan pengunjung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved