Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
RATUSAN warga berebut gunungan makanan Grebeg Besar yang digelar Keraton Kasunanan untuk puncak perayaan Idul Adha 1446/2025, di halam Masjid Agung Surakarta, Sabtu pagi (7/6).
"Tradisi grebeg ini sudah berlangsung sejak Keraton Demak ratusan tahun lalu. Bahkan sejak beberapa tahun lalu sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda garda nasional oleh Pemerintah," ungkap KGPH Dipokusumo, satu dari 36 putra kinasih Pakoe Boewono XII di sela sela tradisi Pareden Grebeg Besar Keraton Kasunanan.
Tradisi grebeg besar tahun ini jatuh pada pada 10 Dzulhijjah atau 10 Besar, atau Sabtu Kliwon, 7 Juni 2025. Ada dua gunungan dikeluarkan, jaler dan istri, yang masing masing berisi hasil bumi dan makanan tradisional.
Perlu dicatat Keraton Kasunanan selaku penerus dinasti Mataram Islam, selalu menggelar tiga kali tradisi grebeg untuk memperingati hari besar keagamaan.
Perayaan Idul Adha dengan grebeg besar, dua momen grebeg lainnya adalah saat memperingati Idul Fitri yang disebut Grebeg Syawal dan satu lagi Grebeg Maulud yang digelar setiap setiap 12 Rabiul Awal.
Sebelum didoakan para ulama Keraton Kasunanan di Masjid Agung, pareden atau gunungan yang dikeluarkan dari dapur Gondorasan itu dibawa menuju Kori Kandungan atau topengan keraton.
Setelah itu baru dilepas untuk diarak menuju Masjid Agung Surakarta berjarak sekir 500 meter, dengan pangombyong ratusan abdi dalem dan prajurit Keraton. Lautan manusia yang siap berebut gunungan makanan, sudah berjubel di halaman masjid kuno yang terletak di sebelah barat Alun Alun Utara Keraton Kasunanan
Sehari sebelum gelaran tradisi Grebeg Besar, ada ritual donga Wilujengan Malam Bakdan Besar di Kagungan Ndalem Bangsal Maliqi Keraton Solo, pada Jumat.
"Dan ketika sanpai di Masjid Agung, didoakan kembali oleh para ulama keraton, sebelum diperebutkan di halaman masjid oleh ratusan masyarakat termasuk pelancong, dan satunya lagi dibawa kembali ke Kori Kamandungan untuk diperebutkan para abdi dalem," kata Gusti Dipo.
Pantauan Media Indonesia, gelaran tradisi grebeg besar hanya selang beberapa saat momen penyerahan hewan kurban dari Presiden Prabowo yang diwakili Walikota Respati, kepada panitia Idul Adha Masjid Agung Surakarta. (H-3)
Sebanyak lebih dari 70 pelaku usaha turut ambil bagian dalam kegiatan ini, terdiri dari UMKM binaan Jasindo, UMKM umum, UMKM difabel, dan pedagang kaki lima.
Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan mengenai Warung Ayam Widuran di Solo yang menggunakan produk non-halal.
DI tengah tantangan ekonomi dan meningkatnya ketidakpastian dunia kerja, kolaborasi menjadi salah satu kunci penting untuk menciptakan solusi yang nyata dan berkelanjutan.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meresmikan SD Muhammadiyah Internasional Labschool (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS.
Festival Payung Indonesia 2024 digelar di Taman Balekambang, Surakarta, Jawa Tengah, total pengunjungnya mencapai 26.974 wisatawan.
GREBEG menjadi tradisi yang terus dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta untuk memperingati hari-hari besar umat Islam, salah satunya Idul Adha (Grebeg Besar).
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
KERATON Kasunanan Surakarta gelar tradisi grebeg besar untuk memperingati hari raya Idul Adha 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved