Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligence. Kadishub DKI Syafrin Liputo mengatakan kemacetan terjadi salah satunya karena pengaturan lalu lintas yang statis.
“Macet terjadi karena sistem pengaturan lalu lintas masih statis. ITCS akan membuat pengaturan lampu lalu lintas jadi adaptif dan berbasis data real-time,” ujarnya melalui keterangan, dikutip Jumat (4/7).
Nantinya, ITCS tak hanya mengatur lalu lintas, tapi juga terintegrasi dengan sistem tilang elektronik (ETLE), termasuk untuk penindakan pelanggaran lalu lintas, kendaraan nunggak pajak, dan tidak lulus uji emisi.
Syafrin menjelaskan, proyek ini dibagi tiga tahap. Pada tahap awal 0-2 bulan melakukan penandatanganan MoU dan pengoperasian 5 simpang ITCS.
"Selanjutnya 6-12 bulan kedepan Penegakan hukum berbasis ETLE mulai dijalankan. Lalu 12 bulan keatas bakal ada target 321 simpang di Jakarta menggunakan teknologi ITCS, termasuk integrasi dengan kawasan rendah emisi (KRE) dan sistem PL2SE," katanya.
Syafrin mengatakan, pihaknya dalam hal ini Dishub ala. menggandeng Polda Metro Jaya, Badan Pendapatan Daerah, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk optimalisasi penindakan pelanggaran.
"Anggaran yang disiapkan sebesar Rp120 miliar, memanfaatkan infrastruktur eksisting dan strategi komunikasi melalui branding #LANCAR Jakarta (Lalu Lintas Cerdas, Adaptif, Responsif)," beber Syafrin.
“Proyek ini tak sekadar soal lampu merah. Ini soal membangun budaya tertib, memperbaiki udara, dan memperkuat Jakarta sebagai kota global,” pungkas Syafrin. (Far/P-1)
ITCS adalah sistem yang dirancang untuk mengelola dan mengendalikan arus lalu lintas secara lebih efisien dengan menggunakan teknologi.
Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Kembangan AKP Karta saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menyebutkan, tidak ada pengalihan lalu lintas selama 10 hari ke depan.
Polda Metro Jaya mengungkap kemacetan parah yang terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (28/5) disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.
KEMACETAN terjadi di sejumlah ruas jalan Jakarta pada malam ini. Diketahui, kemacetan terjadi di wilayah Jalan Sudirman-Thamrin hingga Jalan Gatot Subroto.
Pramono Anung berencana menerapkan kebijakan tersebut, hingga saat ini masih belum terlihat tindak lanjut atas kajian ini.
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Bina Marga untuk menertibkan seluruh pembangunan atau proyek galian yang menyebabkan kemacetan di Jakarta.
Deddy menjelaskan bahwa tarif untuk kendaraan yang melintas di jalan yang terpasang ERP seperti di beberapa negara maju, jauh lebih mahal dibandingkan lewat jalan tol.
Integrasi jalan tol eksisting menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok dinilai merupakan solusi strategis untuk mengurai kemacetan di kawasan pusat distribusi logistik nasional tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved