Pertumbuhan Investasi Asing di Bali Ternyata Fokus pada Sektor Ini

 Gana Buana
14/9/2024 12:07
Pertumbuhan Investasi Asing di Bali Ternyata Fokus pada Sektor Ini
Target investasi asing di Bali(Dok. MI)

MINAT investor internasional di daerah-daerah berkembang seperti Bali menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan sektor perumahan.

Pemprov Bali menargetkan dana investasi masuk mencapai Rp16,23 triliun hingga akhir 2024.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bali I Wayan Sumarajaya menyampaikan, hingga triwulan satu 2024 realisasi investasi mencapai Rp12,48, Jumlah itu salah satunya terdiri atas investasi asing yang mencapai Rp 7,49 triliun.

Baca juga : Pemerintah dan Sektor Swasta Bersinergi Menarik Investasi Asing di Indonesia

"PMA (Penanaman Modal Asing) Rp 7,49 triliun dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) Rp 4,99 triliun. Artinya, masih ada dana Rp 3,75 triliun yang harus didapatkan oleh Pemprov Bali hingga akhir 2024,” ujar I Wayan Sumarajaya belum lama ini. 

Singapura menjadi negara dengan realisasi investasi PMA terbesar, yakni US$ 87,1 juta. Disusul Rusia sebesar US$ 60,2 juta, Australia sebesar US$ 58,8 juta, Jerman US$ 57,7 juta, dan Perancis US$ 38,1 juta.

Lima sektor realisasi investasi yang paling banyak meliputi hotel dan restoran, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, jasa lainnya, listrik, gas dan air hingga perdagangan dan reparasi.

Baca juga : Data Pemilih di Seluruh Kabupaten/Kota di Bali Tidak Sinkron, Ini Kata Bawaslu

Melihat hal ini, Perusahaan agen real estate dari Amerika Serikat RE/MAX ikut menarik partisipasi delegasi dari berbagai belahan dunia lewat 7th Asia Pacific Convention 2024. 

Direktur RE/MAX Indonesia Indra Kencana, menekankan pentingnya kolaborasi dan kekuatan jaringan profesional dalam menghadapi dinamika pasar properti internasional yang sangat bervariatif.

“Melalui berbagai sesi pelatihan dan networking, peserta diperkenalkan dengan strategi-strategi terkini untuk memperluas dan mengembangkan bisnis mereka di industri real estat,” jelas dia. 

Baca juga : UNESCO dan UNICEF Tunjuk Indonesia Adakan Gateways Study Visit 2024

CEO RE/MAX Indonesia Monica Nardi, menyampaikan bahwa tujuan utama acara RE/MAX 7th Asia Pacific Convention ini berfokus pada kolaborasi serta membangun relasi dan jaringan yang solid, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

“Tahun ini, kami mengusung tema The Power of WE untuk menegaskan pentingnya kerja sama dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang di sektor properti global,” ujar Monica Nardi dalam convention berskala internasional ini.

RE/MAX, yang memiliki jaringan global yang terpercaya, berkomitmen untuk membantu para klien dalam mencari properti idaman, baik untuk rumah tinggal, hingga tanah industri dan komersial. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya