Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,3 Kilometer

Ardi Teristi
04/9/2024 09:48
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,3 Kilometer
: Asap solfatara membumbung keluar dari kawah Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.(Antara)

Awan panas meluncur dari puncak Gunung Merapi, Rabu (4/9) pagi. Masyarakat pun diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang telah diumumkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

"Terjadi letupan awan panas guguran di Gunung #Merapi Rabu, 4 September 2024 pada pukul 07:52 WIB dengan Amplitudo maks 69 mm, durasi 122.76 detik. Estimasi jarak luncur 1300 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng). Arah angin ke utara," tulis akun resmi BPPTKG di akun media sosial X.

Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso telah menyatakan, tingkat aktivitas Gunung Merapi tetap berada pada status Siaga (level 3). Status tersebut sudah ditetapkan sejak 5 November 2020. BPPTKG juga sudah mengeluarkan enam poin rekomendasi terkait aktivitas Gunung Merapi saat ini.

Baca juga : Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Masih Terjadi

Satu, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Selain itu, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Kedua, pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu tenadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Ketiga, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca juga : Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur Berurutan

Empat, masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat teradi huyjan di seputar Gunung Merapi.

Lima, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Enam, jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kemball. (Z-11) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya