Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PERNAHKAH kamu mendengar istilah lava saat membicarakan gunung berapi? Mungkin kamu juga pernah mendengar kata magma, tapi apa sih perbedaannya? Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian lava, bagaimana lava terbentuk, dan apa yang membedakannya dengan magma. Yuk, simak penjelasan sederhana berikut!
Lava adalah cairan panas berupa batuan cair yang keluar dari gunung berapi saat erupsi. Suhunya bisa mencapai lebih dari 700°C, bahkan sampai 1.200°C! Ketika lava mengalir, ia terlihat seperti sungai bercahaya yang membara. Setelah lava mendingin, ia akan mengeras menjadi batuan beku, seperti basalt atau andesit.
Lava biasanya terdiri dari mineral seperti silika, besi, dan magnesium. Warna lava bisa berbeda-beda, mulai dari merah menyala saat panas hingga abu-abu atau hitam saat sudah mendingin.
Tidak semua lava sama, lho! Berikut adalah beberapa jenis lava berdasarkan tekstur dan alirannya:
Sekarang, mari kita bahas magma. Magma adalah batuan cair yang masih berada di dalam perut bumi, tepatnya di ruang magma di bawah permukaan bumi. Magma terdiri dari batuan cair, gas, dan kristal mineral. Karena masih di dalam bumi, magma berada di bawah tekanan tinggi dan suhunya sangat panas.
Ketika magma berhasil mencapai permukaan bumi melalui erupsi gunung berapi, barulah ia disebut sebagai lava. Jadi, bisa dikatakan lava adalah magma yang sudah "keluar rumah"!
Meskipun lava dan magma terlihat mirip karena sama-sama batuan cair, ada perbedaan penting di antara keduanya:
Memahami lava sangat penting, terutama bagi orang-orang yang tinggal di dekat gunung berapi. Lava yang mengalir bisa sangat berbahaya karena panasnya dapat menghancurkan apa saja di jalurnya. Namun, lava juga punya manfaat! Ketika lava mendingin dan membentuk batuan beku, ia bisa menciptakan tanah yang subur untuk pertanian.
Selain itu, mempelajari lava membantu ilmuwan memahami aktivitas gunung berapi dan memprediksi erupsi. Dengan begitu, kita bisa lebih siap menghadapi bencana alam.
Berikut beberapa fakta seru tentang lava yang mungkin belum kamu tahu:
Jadi, apa itu lava? Lava adalah batuan cair yang keluar dari gunung berapi, sedangkan magma adalah batuan cair yang masih berada di dalam bumi. Meskipun keduanya mirip, perbedaan lokasi, suhu, dan kandungan gas membuatnya unik. Dengan memahami lava dan magma, kita bisa lebih mengenal cara kerja alam dan menjaga keselamatan dari bahaya gunung berapi.
Apakah kamu sekarang sudah paham perbedaan lava dan magma? Jika ada pertanyaan, tulis di kolom komentar ya! (Z-10)
Pegunungan Eifel di Jerman saat ini tidak aktif secara vulkanik, namun ada bukti adanya struktur bawah permukaan yang mengindikasikan potensi letusan di masa depan.
Penelitian ungkap adanya gumpalan magma besar di bawah wilayah vulkanik Tharsis di Mars, yang dapat memicu letusan besar dari Olympus Mons, gunung tertinggi di tata surya.
NASA kembali mencatat tonggak sejarah eksplorasi Mars dengan mengabadikan momen langka: gunung berapi raksasa Arsia Mons yang menembus lautan awan pagi di planet merah
Melalui wahana Mars Odyssey yang diluncurkan pada tahun 2001, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan citra gunung berapi raksasa di Mars
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dinaikkan menjadi Level IV atau Awas, mulai Minggu pukul 20.00 WITA.
Gunung Uturuncu di Andes dijuluki "gunung berapi zombie", meski tak meletus selama 250.000 tahun, tetap menunjukkan aktivitas seperti gempa dan semburan gas.
Simak daftar gunung api bawah laut paling berbahaya di dunia. Aktivitasnya diam-diam bisa memicu bencana besar—termasuk satu di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved