Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUNUNG MERAPI (2968 mdpl), mengeluarkan awan panas dan lava pijar. Pos Pengamatan Gunung Merapi mencatat awan panas Gunung Merapi ini dari pukul 18.00 WIB hari Rabu (30/6) hingga pukul 06.00 WIB hari Kamis (1/7) terjadi sebanyak enam kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dari puncak mengarah ke tenggara.
Tercatat pula pada Kamis (1/7) pukul 06.39 WIB terjadi awan panas guguran dengan amplitudo 22 milimeter dan durasi 125 detik dengan jarak luncur hingga 1.300 meter ke arah barat daya.
Sedangkan lava pijar, keluar sebanyak 11 kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter dari puncak juga mengarah ke tenggara dan barat daya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merai, Heru Suparwaka menjelaskan, asap kawah juga teramati berwarna putih, dengan intensitas tipis hingga tebal setinggi 200 meter dari puncak kawah.
"Dari sisi kegempaan, instrumen mencatat kegempaan awan panas guguran sebanyak 7 kali dengan amplitudo maksimal 55 milimeter dan durasi terpanjang 144 detik, kegempaan guguran sebanyak 180 kali dengan amplitudo maksimal 35 milimeter dan duras terpanjang 128 detik," katanya.
Heru menyebutkan, kegempaan lainnya adalah hembusan sebanyak 15 kali, fase banyak atau hybrid 11 kali dan vulkanik dangkal dan tektonik jauh masing-masing 1 kali.
Ia menambahkan dengan aktivitas ini, masyarakat diminta tidak melalukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (OL-13)
Baca Juga: Gelombang Panas Sebabkan 45 Orang Tewas di Oregon AS
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 dan durasi 155 detik," kata dia.
KEMENTERIAN Kesehatan Filipina memperingatkan masyarakat soal bahaya terkait dengan kesehatan akibat hujan abu yang dimuntahkan Gunung Taal,
Pihak berwenang Filipina mengingatkan Selasa (14/1), Gunung berapi Taal dapat memuntahkan lava dan abu selama berminggu-minggu.
Surono menuturkan, letusan gunung merapi tersebut disebabkan oleh kantung magma yang sudah mendekat ke permukaan.
Para peneliti dari Universitas Tohoku, Jepang, menemukan gunung api baru berukuran kecil yang disebut Petit-spot.
Hal itu dikatakan Presiden di Taman Nasional Gunung (TNG) Merapi, Jurang Jero, Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
Evakuasi dini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa seperti yang terjadi pada 1985. Saat itu gunung Nevado del Ruis di Kolombia meletus dan menewaskan lebih dari 25.000 orang.
Indonesia terletak di wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.
MASYARAKAT diminta waspada, sebab dari hasil pemeriksaan menunjukkan landaan awan panas mencapai 11 km serta landaan aliran lahar mencapai jarak 16 km dari puncak Gunung Semeru
GUNUNG Semeru kembali luncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (5/12).
Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km.
Apabila manusia menghirup abu vulkanik, bisa menimbulkan permasalahan pada bagian pernapasan, dan kerusakan di bagian paru-paru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved