Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUNUNG Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembali erupsi pada Selasa (15/4) pukul 09.18 WIB. Aktivitas gunung ini terus meningkat sejak awal bulan ini.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sejak 1 April hingga pertengahan April, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini sudah 7 kali erupsi. Erupsi terakhir, gunung ini memuntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak. Erupsi berlangsung selama 3 menit 10 detik.
"Saat ini Gunung Semeru berada pada status Level II (Waspada). Kami merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak," ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, dalam keterangan resmi.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, saat Gunung Semeru erupsi ini. Pasalnya, wilayah itu berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Warga, lanjutnya, dilarang beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak gunung, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Kami minta semua pihak mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat," jelas Wafid. Selain itu, ada potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (M-1)
PVMBG: masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Kepala PVMBG Priatin Hadi Wijaya mengatakan, dalam empat hari terakhir, area terdampak meluas hampir lima kali lipat, dari semula 2 hektare menjadi sekitar 10 hektare
Evakuasi dini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa seperti yang terjadi pada 1985. Saat itu gunung Nevado del Ruis di Kolombia meletus dan menewaskan lebih dari 25.000 orang.
Indonesia terletak di wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.
MASYARAKAT diminta waspada, sebab dari hasil pemeriksaan menunjukkan landaan awan panas mencapai 11 km serta landaan aliran lahar mencapai jarak 16 km dari puncak Gunung Semeru
GUNUNG Semeru kembali luncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (5/12).
Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km.
Apabila manusia menghirup abu vulkanik, bisa menimbulkan permasalahan pada bagian pernapasan, dan kerusakan di bagian paru-paru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved