Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengungkap hasil pengamatan Gunung Merapi selama seminggu dari hari Kamis (16/11) hingga Rabu (21/11). Selama periode pengamatan tersebut, aktivitas kegempaan Gunung Merapi didominasi dengan gempa Fase Banyak atau Multi Phase (MP) dan gempa Guguran atau Rock Fall (RF).
Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu menjelaskan selama seminggu, gempa Fase Banyak mencapai 2.226 kali, sedangkan gempa Guguran mencapai 1.116 kali.
Kegempaan lainnya, Frekuensi Rendah atau Low Frequency 15 kali dan gempa Tektonik 8 kali," katanya.
Kegempaan ini, jelasnya mengindikasikan suplai magma yang masih tinggi sehingga bisa sewaktu-waktu memunculkan terjadinya awan panas. Diingatkan saat ini Gunung Merapi masih dalam fase erupsi efusif.
Lebih lanjut Agus Budi Santosa mengemukakan selain gempa, selama sepekan itu juga terjadi guguran lava yang mencapai 196 kali ke arah barat daya masuk hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dari puncak.
"Juga terdengar dua kali suara guguran. Suara dengan intensitas lemah hingga sedang itu terdengar di Pos Kaliurang dan Babadan," katanya.
Sementara asap kawah tertinggi municipia 250 meter dari puncak gunung yang ketinggiannya 2.968 mdpl tercatat terjadi pada Senin (18/11) pukul 05.05 WIB dari Pos Pengamatan Kaliurang dan Babadan.
BPPTKG hingga saat ini masih menetapkan status Siaga atau Level III. "Kami harap masyarakat mematuhi arahan dari Pemda masing-masing terkait dengan situasi Gunung Merapi," katanya.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved