Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Ratusan warga Serang, Banten, Menggeruduk pabrik minuman keras (Miras) di Kawasan Industri Modern, Cikande, Desa Nambo Udik, Kecamatan Cikande. Pabrik yang memproduksi miras golongan B itu milik PT Balaraja Barat Indah dan telah lebih dari setahun memproduksi miras merek Martil. Produk itu mengandung alkohol atau kadar etanol mulai dari 5% hingga 20%.
Warga merasa resah atas kegiatan di pabrik tersebut karena khawatir dampak negatif bakal muncul di masyarakat.
Warga menuntut pabrik segera ditutup. Jika tidak ada respons positif dari pengusaha dan pemerintah setempat, massa akan kembali melakukan aksi dengan jumlah peserta yang lebih banyak.
Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras. Mereka menandaangani Petisi Dukungan Para Ulama Untuk Penutupan Pabrik Miras di Banten.
Keputusan ini diambil karena banyaknya korban akibat meningkatnya kriminalitas akibat miras. "Pabrik minuman keras ini tidak memberi manfaat buat masyarakat. Pabrik minuman keras ini dapat meningkatkan kriminalitas saja," ujar Hamzah salah seorang tokoh agama setempat, Sabtu (3/8).
Pihaknya mengintensifkan razia hingga tingkat polsek untuk mencegah peredaran miras ilegal
FSGI menilai hal itu merupakan kebijakan instan, tidak menyentuh akar masalah, dan berpotensi tidak berdampak jangka panjang dalam perubahan perilaku.
Perlu adanya pencegahan pada kegiatan minuman keras di permukiman warga.
Minuman keras mempunyai dampak buruk bagi generasi muda dan keberadaan Helen's Night Mart tidak memberikan manfaat.
Pemuda asal Manado, Sulawesi Utara, tewas mengenaskan setelah ditikam oleh temannya sendiri di Dusun Benteng Timur, Desa Kembang Ragi, Sulawesi Selatan
Salah satu upaya yang dilaksanakan yakni operasi pekat dengan sasaran penyakit masyarakat yaitu penindakan penjual dan peredaran Miras tanpa izin.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi yang dikawal pemerintah sejak era Presiden Joko Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Perusahaan pemrosesan serta pengemasan makanan dan minuman, Tetra Pak meresmikan fasilitas produksi material tahap kedua di Binh Duong, Vietnam.
Perluasan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan Sozio merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan efektif di seluruh wilayah.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
PENJUALAN MMI sepanjang 2024 meningkat secara signifikan. Pada 2025, perseroan juga akan membangun pabrik popok di Indonesia untuk untuk memperlancar proses bisnis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved