Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jawa Tengah Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera

Budi Ernanto
24/7/2024 21:48
Jawa Tengah Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) mengalokasikan pembiayaan rumah subsidi di Jawa Tengah sebanyak 11 ribu unit.  (DOK PEMPROV JAWA TENGAH)

BADAN Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) mengalokasikan pembiayaan rumah subsidi di Jawa Tengah sebanyak 11 ribu unit.  

Rumah subsidi tersebut disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di Kota dan Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Demak, Batang, Kudus, Pati, Jepara, Temanggung, dan Grobogan.

"Kami berterima kasih kepada Tapera atas alokasi rumah bersubsidi di Jateng," ujar Sekertaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, disela peringatan Hari Perumahan Nasional, di Mal Ciputra Semarang, Rabu, 24 Juli 2024.

Baca juga : Program Tapera Dinilai Membebani Masyarakat

Dikatakan dia, Pemprov Jateng juga membuat beragam program dalam rangka  penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah maupun yang kurang mampu, diantaranya program Tuku Omah Oleh Omah, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan penyediaan rumah bersubsidi.

Sebab,  angka kebutuhan kepemilikan rumah atau backlog di Jawa Tengah mencapai 324.855 unit. 
Jumlah tersebut cukup tinggi karena rumah merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukinan (Disperakim) Jateng, Arief Djatmiko, mengatakan realisasi program Tuku Omah Oleh Omah yang dilaksanakan sejak 2021 hingga pertengahan 2024 mencapai 1.700 unit. 

Baca juga : KIP Waspadai Potensi Korupsi Melalui Tapera

"Karena sifatnya stimulan maka kami berharap kabupaten dan kota di Jateng mereplikasi program ini," katanya.

Selain itu, Pemprov Jateng juga menggencarkan program perbaikan RTLH di 35 kabupaten/kota. Pada tahun 2024 mengerjakan sebanyak 17 ribu unit rumah di berbagai daerah di Jateng. 

"Secara gradual kita terus melakukan perbaikan-perbaikan, bahkan kita kolaborasikan  dengan pemerintah pusat,  kabupaten/kota, Baznas, CSR, dan volunteer," jelasnya.

Arief mendorong para pengembang turut berkontribusi dalam hal penyediaan kepemilikan rumah. Terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya