Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBO Bule Kiai Slamet telah dipilih sebagai maskot Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang akan diadakan dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa ini mengikuti jejak event-event sebelumnya.
"Di Paragames sebelumnya, kita menggunakan maskot Rajamala dengan logo berupa keris. Untuk Peparnas tahun ini, kita memilih Kebo Bule Kiai Slamet," ungkapnya dikutip melalui Antara, Kamis (18/7).
Baca juga : Masyarakat Berebut Gunungan Grebeg Kurban di Halaman Masjid Agung
Dia berharap agar setiap kegiatan, terutama yang berskala internasional, dapat memperlihatkan kebudayaan khas daerah Kota Solo.
"Harapannya dengan adanya maskot Kebo Bule, acara ini dapat sukses dan memberikan dampak ekonomi positif bagi Kota Solo," tambahnya.
Selain itu, ini juga menjadi kesempatan untuk menampilkan budaya-budaya dari Solo secara nasional maupun internasional.
Baca juga : Festival Jenang Solo Tetap Ngangeni
Logo Peparnas XVII 2024 sendiri terdiri dari dua simbol utama, yaitu Burung Perkutut dan Keris Jawa.
Burung Perkutut melambangkan damai, mapan, dan kebahagiaan, sementara Keris Jawa melambangkan keberanian, kepahlawanan, dan keperkasaan.
Maskot Peparnas terinspirasi oleh Kebo Bule atau yang dikenal sebagai Kyai Slamet, sebuah hewan yang istimewa dalam tradisi Keraton Surakarta Hadiningrat.
Baca juga : Tradisi Malam Selikuran, Keraton Surakarta Gelar 2 Versi Kirab Tumpeng
Hewan ini menjadi simbol utama dalam upacara malam 1 Sura.
Nama "Slamet" dalam Bahasa Jawa memiliki arti "selamat" atau "aman", melambangkan keselamatan dan perlindungan.
Pada logo tersebut, Slamet digambarkan mengenakan busana kesatria dari Surakarta dengan kain motif parang yang melambangkan kekuatan dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai rintangan.
Baca juga : Festival Jenang Surakarta Berlangsung Sederhana
Slamet juga mengenakan blangkon dan samir berwarna merah kuning khas Keraton Surakarta Hadiningrat yang melambangkan perlindungan dari bahaya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga menyatakan harapannya agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar.
"Terlebih lagi, di Karanganyar sudah dibangun pusat pelatihan untuk olahraga paralimpiade. Semangatnya adalah untuk menjadikan Jawa Tengah, khususnya Solo Raya, sebagai pusat peradaban dan olahraga paralimpik," katanya. (Z-10)
Bupati Sergai Darma Wijaya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas prestasi yang telah diraih oleh seluruh atlet
Kontingen Kaltim di Peparnas 2024 berhasil mengumpulkan total 38 medali, terdiri dari 7 medali emas, 13 medali perak, dan 18 medali perunggu.
Prestasi olahraga di Indonesia mengalami lompatan yang signifikan baik itu di tingkat nasional maupun di pentas internasional.
KONTINGEN Jawa Barat (Jabar) berhasil mengunci juara umum cabang olahraga (cabor) para renang di Peparnas XVII Solo pada hari terakhir, Sabtu (12/10), dengan meraih 17 emas.
Gibran memastikan akan datang langsung pada penutupan Peparnas di Stadion Manahan, Minggu (13/10) malam.
NPC mengatakan saat ini belum banyak kompetisi yang menjadi barometer untuk menyeleksi atlet.
Presiden Prabowo Subianto memilih Alila Solo sebagai tempat menginap saat menghadiri agenda peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Surakarta.
Beasiswa RMR adalah program bantuan pendidikan untuk mahasiswa aktif semester 5 ke atas yang berdomisili dan memiliki KTP Surakarta.
Sebanyak lebih dari 70 pelaku usaha turut ambil bagian dalam kegiatan ini, terdiri dari UMKM binaan Jasindo, UMKM umum, UMKM difabel, dan pedagang kaki lima.
RATUSAN warga berebut gunungan makanan Grebeg Besar yang digelar Keraton Kasunanan untuk puncak perayaan Idul Adha 1446/2025, di halam Masjid Agung Surakarta, Sabtu pagi (7/6).
Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan mengenai Warung Ayam Widuran di Solo yang menggunakan produk non-halal.
DI tengah tantangan ekonomi dan meningkatnya ketidakpastian dunia kerja, kolaborasi menjadi salah satu kunci penting untuk menciptakan solusi yang nyata dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved