Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kebo Bule Kiai Slamet Jadi Maskot Istimewa Peparnas XVII 2024

Widjajadi, Gana Buana
18/7/2024 15:15
Kebo Bule Kiai Slamet Jadi Maskot Istimewa Peparnas XVII 2024
Kebo bule jadi maskot Peparnas XVII 2024(Antara)

KEBO Bule Kiai Slamet telah dipilih sebagai maskot Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang akan diadakan dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa ini mengikuti jejak event-event sebelumnya.

"Di Paragames sebelumnya, kita menggunakan maskot Rajamala dengan logo berupa keris. Untuk Peparnas tahun ini, kita memilih Kebo Bule Kiai Slamet," ungkapnya dikutip melalui Antara, Kamis (18/7).

Baca juga : Masyarakat Berebut Gunungan Grebeg Kurban di Halaman Masjid Agung

Dia berharap agar setiap kegiatan, terutama yang berskala internasional, dapat memperlihatkan kebudayaan khas daerah Kota Solo.

"Harapannya dengan adanya maskot Kebo Bule, acara ini dapat sukses dan memberikan dampak ekonomi positif bagi Kota Solo," tambahnya.

Selain itu, ini juga menjadi kesempatan untuk menampilkan budaya-budaya dari Solo secara nasional maupun internasional.

Baca juga : Festival Jenang Solo Tetap Ngangeni

Logo Peparnas XVII 2024 sendiri terdiri dari dua simbol utama, yaitu Burung Perkutut dan Keris Jawa.

Burung Perkutut melambangkan damai, mapan, dan kebahagiaan, sementara Keris Jawa melambangkan keberanian, kepahlawanan, dan keperkasaan.

Maskot Peparnas terinspirasi oleh Kebo Bule atau yang dikenal sebagai Kyai Slamet, sebuah hewan yang istimewa dalam tradisi Keraton Surakarta Hadiningrat.

Baca juga : Tradisi Malam Selikuran, Keraton Surakarta Gelar 2 Versi Kirab Tumpeng

Hewan ini menjadi simbol utama dalam upacara malam 1 Sura.

Nama "Slamet" dalam Bahasa Jawa memiliki arti "selamat" atau "aman", melambangkan keselamatan dan perlindungan.

Pada logo tersebut, Slamet digambarkan mengenakan busana kesatria dari Surakarta dengan kain motif parang yang melambangkan kekuatan dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai rintangan.

Baca juga : Festival Jenang Surakarta Berlangsung Sederhana

Slamet juga mengenakan blangkon dan samir berwarna merah kuning khas Keraton Surakarta Hadiningrat yang melambangkan perlindungan dari bahaya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga menyatakan harapannya agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar.

"Terlebih lagi, di Karanganyar sudah dibangun pusat pelatihan untuk olahraga paralimpiade. Semangatnya adalah untuk menjadikan Jawa Tengah, khususnya Solo Raya, sebagai pusat peradaban dan olahraga paralimpik," katanya. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya