Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SECARA historis makanan jenang sudah melekat pada kehidupan masyarakat Nusantara atau Indonesia sejak era Kerajaan. Keberadaanya juga menjadi sesaji untuk mohon keselamatan.
Sejarawan Heri Priyatmoko mengatakan sesaji itu merupakan sarana untuk memohon keselamatan, kelancaran, dan hal-hal penangkal bala kepada Gusti Allah atau Tuhan.
"Jadi tidak bisa dimaknai sebagai klenik," kata dia dalam bincang acara Festival Jenang Solo 2023 di Ngarsopura.
Festival Jenang yang digelar Yayasan Jenang Indonesia ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Solo yang ke-278 pada 17 Februari sekaligus perwujudan jumenengandalem KGPAA Mangkunegoro X. Kali ini festival mengambil tema 'Pusaka Rasa Nusantara'.
Gelaran festival aneka jenang nusantara itu sebagai upaya melestarikan dan mempopulerkan makanan tradisional khususnya jenang ke kawula muda, agar semakin membumi.
"Yang jelas jenang nusantara ini keberadaannya memiliki nilai ritual dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," imbuh Heri.
Menurut pengajar sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini jenang tercatat dalam kitab kuno Serat Tatacara tulisan Ki Padmasusastra, 1893. Keberadaanya sebagai simbol kehidupan, jenang disajikan disertai doa dan harapan untuk keselamatan. Banyak contoh kegunaan jenang seperti dipergunakan untuk Upacara Perkawinan dengan memasang Janur dll, serta menjadi sesaji dalam bentuk aneka makanan dalam wadah takir atau sudi, yang memiliki makna philosopis symbolicum (makna simbolik).
Yang jelas, lanjut dia, jenang masih lestari sampai sekarang serta memiliki filosofi dan melekat dalam upacara dan tata cara siklus hidup manusia. Namun bagi bangsa lain, porridge hanya bermakna makanan dari tepung yang halus dan cair.
Baca juga: Festival Jenang Surakarta Berlangsung Sederhana
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa yang membuka festival jenang nusantara ini menegaskan jenang menjadi 'pusaka' dalam ketahanan pangan di setiap daerah di Tanah Air.
"Terutama di Kota Solo ini, jenang memiliki simbol khusus untuk keselamatan dan kesejahteraan," kata Teguh.
Jenang, ujar dia, melewati berbagai peradaban kehidupan, tantangan paceklik pangan namun eksistensinya tetap menjadi penyelamat asupan dalam kehidupan manusia.
"Dengan cita rasa dan nilai filosofis di dalamnya maka tidak lah berlebihan jika jenang atau bubur ini merupakan Pusaka Rasa Nusantara," ujarnya.
Festival Aneka Jenang di Koridor
Ngarsopura ini juga menghadirkan sejumlah UMKM kudapan dengan mengambil tempat di Pamedan Pura Mangkunegaran. Ada 109 stand dan 60 PKK Kota, kecamatan dan kelurahan se-Kota Solo. Ada juga pasar jenang diikuti 25 UMKM.
Usai dibuka Wakil Wali Kota, ribuan aneka jenang dalam takir dan pincuk langsung tuntas diserbu ribuan warga yang sudah menanti sejak pagi.(OL-5)
Presiden Prabowo Subianto memilih Alila Solo sebagai tempat menginap saat menghadiri agenda peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Surakarta.
Beasiswa RMR adalah program bantuan pendidikan untuk mahasiswa aktif semester 5 ke atas yang berdomisili dan memiliki KTP Surakarta.
Sebanyak lebih dari 70 pelaku usaha turut ambil bagian dalam kegiatan ini, terdiri dari UMKM binaan Jasindo, UMKM umum, UMKM difabel, dan pedagang kaki lima.
RATUSAN warga berebut gunungan makanan Grebeg Besar yang digelar Keraton Kasunanan untuk puncak perayaan Idul Adha 1446/2025, di halam Masjid Agung Surakarta, Sabtu pagi (7/6).
Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan mengenai Warung Ayam Widuran di Solo yang menggunakan produk non-halal.
DI tengah tantangan ekonomi dan meningkatnya ketidakpastian dunia kerja, kolaborasi menjadi salah satu kunci penting untuk menciptakan solusi yang nyata dan berkelanjutan.
SEJUMLAH selebritas seperti Maudy Koesnaedi, Ira Wibowo, dan Dewi Gita akan pentas dalam pagelaran Wayang Orang Gatotkaca pada 20 Juli di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat.
Tradisi ini merupakan wujud nyata ungkapan rasa syukur masyarakat Lembur Sawah kepada Sang Maha Pencipta atas limpahan rezeki dan kesuburan tanah.
"Cukup hati-hati mungkin dalam penulisan masalah budaya aja, lebih-lebih ke takut ke arah sana, takut ada yang melampaui batas,"
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Tradisi Pehcun yang identik dengan telur berdiri ini, dikemas dalam Event Pasir Padi di ikuti ratusan peserta. Pihak panitia menyediakan 3.500 butir hingga 4.000 butir telur ayam.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved