Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemenparekraf Jadikan Pulau Flores Sebagai Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia 

Marianus Marselus
09/7/2024 11:20
Kemenparekraf Jadikan Pulau Flores Sebagai Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia 
Kemenparekraf Jadikan Pulau Flores Sebagai Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia.(MI/Marianus Marselus)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menargetkan Pulau Flores sebagai Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia. 

Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Jemana mengatakan BPOLBF telah membangun sinergi dengan koordinasi semua Keuskupan di wilayah Flores seperti Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Larantuka, Keuskupan Maumere, Keuskupan Ruteng, Kevikepan Labuan Bajo dan Dinas Pariwisata di 9 Kabupaten di Pulau Flores. 

Koordinasi tersebut, kata dia, dilaksanakan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan secara virtual pada beberapa waktu lalu.

Baca juga : Momen Sambut Baru di Flores, Putri Pilih Berbagi ke Panti Asuhan

Sisilia menjelaskan FGD tersebut membahas potensi dan strategi pengembangan wisata religi katolik di pulau flores yang bertujuan untuk menghasilkan gagasan dan aksi konkret untuk meningkatkan daya tarik wisata religi Katolik di Pulau Flores serta tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat, namun juga memperkaya pengalaman spiritual para wisatawan. 

FGD ini juga dirancang untuk menjadi sarana lintas pemangku kepentingan dalam mengembangkan pusat-pusat aktivitas pariwisata religi, menciptakan model pengelolaan destinasi pariwisata religi di Pulau Flores, mempromosikan jalur wisata religi Katolik yang terintegrasi di daratan Pulau Flores, menyediakan Travel Pattern/Peta Perjalanan Wisata Ziarah Religi Katolik di Pulau Flores, dan mengembangkan event-event atau festival religi yang berskala nasional dan internasional. 

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, mengatakan pulau flores memiliki potensi wisata religi yang sangat kuat. Wisata religi Katolik di Pulau Flores kata Frans, merupakan salah satu jenis wisata yang populer terutama karena sejarah dan warisan gereja Katolik, serta inkulturasi dengan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. 

Baca juga : Sandiaga Uno Jalin Mitra Strategis untuk Majukan Ekonomi di Gampong Ulee Lheue

"Kita punya modal yang kuat, karena kita memiliki aset yakni potensi budaya dan religi yang sudah berkembang dan mengakar di Flores. Kita harapkan hal ini bisa menjadi satu modal untuk dapat kita skenariokan bersama ke sesuatu yang lebih konkret seperti penataan amenitas di sekitar pusat-pusat aktivitas wisata religi dan membuat peta perjalanan wisata" tegas Frans.

Sementara Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, RD. Marthin Chen menegaskan Keuskupan Ruteng sepakat dengan konsep wisata religi yang telah diinisiasi Kemenparekraf melalui BPOLBF. 

Romo Marthin menegaskan wisata religi adalah sesuatu yang sangat mungkin untuk didorong dan dikembangkan terutama di Pulau Flores. 

Baca juga : Menparekraf Nilai UAS Bantu Ekonomi Kreatif dan Wisata Religi

"Pariwisata sejatinya adalah ziarah untuk mengendus jejak Allah dalam keindahan alam ciptaan dan suka cita perjumpaan manusia. Seluruh sejarah napak tilas dan aktivitas spiritual ini merupakan kekayaan spiritual Katolik yang bisa kita gali untuk mendukung pengembangan wisata religi ziarah Katolik dan membantu tiap peziarah untuk menemukan jejak Allah dalam kehidupannya dan dalam kehidupan sekitar," jelas Romo Marthin. 


Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Jemana menegaskan forum menyepakati bersama menyusun dokumen rencana strategis dan grand design pengembangan destinasi wisata religi kultural dan ekologis yang terintegrasi seluruh daratan Flores.

Dokumen tersebut kata Sisilia sebagai instrumen kebijakan yang menguatkan rencana pengembangan, baik di level Pemerintah Daerah dan Gereja dengan perannya masing-masing, sehingga tidak mendegradasi nilai atau value spiritual untuk kepentingan pariwisata.

Baca juga : Menparekraf Dorong Desa Wisata Bubohu Jadi Destinasi Wisata Religi

Selain itu, menurut Sisilia BPOLBF akan menyusun peta perjalanan dan Calendar of Event (CoE) Wisata Religi Katolik Pulau Flores. Berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Pariwisata, Keuskupan, dan seluruh pihak terkait lainnya.

Sisilia berharap dapat makin menguatkan branding Pulau Flores sebagai Destinasi Wisata Religi Katolik dan menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan. 

"Bersama-sama kita garap potensi yang ada dan kita perkuat branding Pulau Flores sebagai Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia sambil bersama-sama kita gali seluruh potensi yang ada untuk kita kembangkan" ujarnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya