Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi

Andhika Prasetyo
24/6/2024 20:49
Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi
Ilustrasi(MI)

Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo meminta para bupati segera menuntaskan persoalan penjarahan kebun sawit. Itu harus dilakukan demi menjaga iklim investasi di wilayah tersebut.

“Sesuai arahan Pak Gubernur (Sugianto Sabran), kami ingin investasi perkebunan sawit yang merupakan komoditas unggulan aman dari penjarahan. Berbagai upaya akan kami lakukan agar kebun sawit aman,” kata Edy melalui keterangan tertulis, Senin (24/6).

Saat ini, pemprov telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Konflik Sosial (PKS) untuk menangani berbagai permasalahan sosial, termasuk soal penjarahan. Edy juga meminta masyarakat untuk melapor jika melihat ada aksi pencurian tandan buah segar sehingga tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga : Patroli Ditingkatkan, Pencurian Sawit di Kalimantan Tengah Menurun

“Pemerintah, masyarakat dan penegak hukum harus bersama-sama menjaga iklim investasi yang nyaman, aman dan damai, sehingga pembangunan di Kalteng dapat terus maju dan berkembang,” kata Edy.

Ia mengatakan pihaknya juga meminta perusahaan melibatkan masyarakat setempat dalam kegiatan ekonomi. Itu diperlukan agar kesejahteraan masyarakat bisa terangkat yang diyakini secara otomatis akan mengurangi tingkat kejahatan di daerah tersebut.

“Perusahaan perkebunan sawit juga sangat kooperatif untuk membantu menopang masyarakat lewat ekonomi produktif,” jelas Edy.

Baca juga : Ganggu Investasi, Pencurian Kelapa Sawit harus Ditangani Serius

Ketua Bidang Hukum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Muchtar Tanong berharap Pemprov Kalteng dapat terus memberikan keamanan dan kenyamanan di Kalteng. Pasalnya, investasi perkebunan sawit punya dampak besar bagi perekonomian di kawasan.

“Dari 2,8 juta penduduk Kalteng, hampir 2 juta atau 80% sangat bergantung dari kebun sawit,” kata Muchtar.

Muchtar juga ingin pemerintah dan para pemangku kepentingan di industri sawit terus bahu-membahu melakukan kampanye positif di Kalteng.

“Persoalan terbesar saat ini adalah masih banyaknya mispersepsi, seolah-olah sawit merupakan industri yang merusak kawasan hutan,” ucapnya. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya