Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 20 kasus leptospirosis ditemukan sepanjang Januari hingga Mei 2024 di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tiga diantaranya meninggal dunia. Selain itu juga ditemukan 21 suspek kasus di wilayah yang sama.
Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui bakteri dari kencing tikus. Bakteri akan menginfeksi tubuh manusia jika masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur. Biasanya penyakit leptospirosis menyebar saat suatu wilayah tengah atau sempat terkena banjir.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati, menjelaskan upaya pencegahan penyebaran penyakit ini adalah dengan penerapan PHBS atau Pola Hidup Bersih dan Sehat di setiap keluarga.
Baca juga : Masuki Musim Hujan, Hati-hati Penyakit Leptospirosis dari Kotoran Tikus
"Kami harapkan, keluarga dan lingkungan, masing-masing berusaha keras untuk menjaga lingkungan yang bersih dan menerapkan PHBS," kata Yulianti.
Dikatakan, penyebaran leptospirosis ini, terbanyak di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Moyudan, Seyegan, Cangkringan dan Prambanan. Pada Januari - Mei ini, katanya, di Kapanewon Moyudan, Seyegan, Cangkringan dan Prambanan ditemukan masing-masing tiga kasus leptospirosis.
Kasus meninggal dunia, katanya ditemukan di Prambanan, Berbah dan Gamping. Yuliati mengungkapkan, infeksi leptospirosis imbuhnya dapat menyerang manusia maupun hewan terutama tikus.
Baca juga : Viral Duel Antara Residivis, Satu Orang Tewas
"Penyebabnya adalah bakteri leptospira yang ada di urine hewan terutama tikus," jelasnya.
Pada manusia, katanya, bakteri ini masuk melalui kulit yang terluka atau selaput lendir dan kemudian bakteri memasuki aliran darah sehingga menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Pada jenis yang ringan, katanya, penyakit ini seperti influenza dengan sakit kepala dan myalgia atau nyeri otot. Namun, lanjutnya, penyakit ini memiliki dua fase khas yakni fase leptospiremia dan fase imun. Fase leptospiremia, katanya, ditandai dengan sakit kepala, rasa sakit yang hebat pada otot terutama otot paha dan betis serta pinggang.
Baca juga : Awas, Flu Singapura Sudah Masuk Yogyakarta
"Fase ini bisa berlangsung empat hingga tujuh hari," katanya.
Sedangkan fase imun, kata Khamidah Yuliati ditengarai dengan demam yang tinggi dengan suhu badan sekitar 40 derajat celcius disertai menggigil dan kelemahan umum. Pada fase ini, katanya dapat disertai dengan pendarahan gejala kerusakan ginjal dan hati serta uremia dan ikterik.
"Pengobatan bisa efektif jika dilakukan dengan cepat. karena itu pencegahan akan lebih baik," katanya.
Karena itu Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kemudian mengajak seluruh warga untuk lebih banyak melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan PHBS.
(Z-9)
HAMA tikus kembali merebak di beberapa wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Anak-anak juga turun ke sawah mencari lubang persembunyian tempat bersarang hama tikus
Perhitungan kerugian petani akibat serangan hama tikus mencapai Rp10 juta-Rp15 juta per hektare.
Tikus merupakan salah satu hama utama tanaman pertanian yang dapat mengancam penurunan produksi, khususnya padi.
Senin (13/1) gropyokan dilakukan mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Sebanyak 1.247 ekor tikus berhasil mereka tangkap.
Tanaman padi di beberapa kecamatan tersebut, berpotensi diserang OPT, terutama tikus karena pola tanam padi di daerah itu tidak serentak.
MiR-23a memengaruhi gen FOXO3a yang berperan penting mengatur pertumbuhan sel dan melindunginya dari kerusakan.
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
saat ini dunia sedang memberikan perhatian serius pada virus Lujo (LUJV) dan virus Oropouche (OROV). Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai hal ini.
Segala sesuatu yang merusak jantung juga bisa menimbulkan masalah hati, seperti virus, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved