Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MUSIM kemarau semakin berdampak pada masyarakat di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Hingga kini, krisis air bersih telah melanda 617 keluarga atau 2.261 jiwa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan mengatakan bahwa pihaknya terus menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga. "Hingga sekarang, sudah ada 10 tangki dengan total 50 ribu liter yang disalurkan," jelasnya pada Rabu (5/6).
Menurutnya, pasokan air bersih sebanyak 50 ribu liter tersebut untuk warga yang bermukim di lima desa dan tersebar di tiga kecamatan. "Yakni Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, kemudian Desa Cimrutu dan Rawaapu, Kecamatan Patimuan serta Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu," ujarnya.
Baca juga : Kekeringan Meluas, 7.500 Warga Cilacap Bergantung Suplai Air Bersih
Di kelima desa tersebut, ada 617 keluarga atau 2.261 yang mengalami krisis air bersih. Sehingga sejak akhir Mei lalu hingga sekarang, BPBD menyuplai kebutuhan air bersih untuk mereka.
Sementara Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan mengatakan pihaknya meminta masyarakat salah satunya Cilacap untuk waspada dampak kekeringan meteorologis. "Kekeringan ini terjadi karena dampak dari curah hujan yang kurang," katanya.
Selain Cilacap, kabupaten lainnya di Jateng yang diminta waspada adalah Kebumen, Purworejo, Blora, Demak, Grobogan, Rembang, Kendal, Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri. Sedangkan siaga kekeringan adalah Jepara dan Pati. (Z-6)
"Kami mendistribusikan bantuan 10 ribu liter air bersih menggunakan dua unit water tank. Masing-masing lokasi sebanyak 5 ribu liter air bersih."
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
MEMASUKI musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
BPBD telah melakukan penyaluran air bersih ke sejumlah desa terdampak, namun beberapa wilayah tidak bisa dijangkau karena akses jalan rusak.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved