Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Forum Perempuan Inspiratif, Perkuat Kapasitas dan Peran Perempuan dalam Kepariwisataan

Marianus Marselus
17/5/2024 22:30
Forum Perempuan Inspiratif, Perkuat Kapasitas dan Peran Perempuan dalam Kepariwisataan
Forum KONTRAS yang digelar di Natas Labar, Destinasi Terpadu Parapuar Labuan Bajo, Jumat (17/5)(MI/Marianus Marselus)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BOPLBF) mempertemukan perempuan-perempuan inspiratif Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Forum Konkow Antar Komunitas (KONTRAS). 

Forum KONTRAS yang digelar di Natas Labar, Destinasi Terpadu Parapuar Labuan Bajo, Jumat (17/5) itu dilakukan untuk memperkuat kapasitas dan peran perempuan dalam kepariwisataan Labuan Bajo. 

Salah satu perempuan inspiratif yang hadir pada Forum ini adalah Ayuni Praise. Alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu mendirikan Sanggar Tate Kind Art. Sanggar yang didirikannya 

Baca juga : Komunitas Kreatif Labuan Bajo Bisa Jadikan Parapuar Ruang Kreativitas

"Saya lahir di Manggarai, saya mengambil posisi saya sebagai enu Manggarai, tetap mempertahankan seni budaya Manggarai dengan cara saya sendiri" kata Ayuni, Jumat (17/5).

Ayuni melibatkan puluhan anak remaja putri usia Sekolah Menengah Atas dalam Sanggar Tate Kind Art miliknya. Belasan remaja putri itu belajar menari tradisional hingga modern. 

Sejak didirikan 3 tahun lalu, Tate Kind Art telah tampil dalam berbagai event nasional hingga Internasional. Pada perhelatan Asian Summit tahun lalu di Labuan Bajo, Tate Kinds Art tampil menari menyambut para kepala negara Asean di Bandara Komodo. 

Baca juga : Festival Kopi Lembah Colol, Bangkitkan Ekonomi Petani

"Dari berdirinya sanggar ini, Puji Tuhan anak-anak penari dengan banyaknya tamu yang datang ke Labuan bajo, anak- anak penari sudah bisa membayar sekolahnya sendiri bahkan mereka sudah bisa membiayai adik-adiknya bersekolah dengan uang yang didapatkan dari sanggar,” jelas Ayuni. 

Forum diskusi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi kaum perempuan inspiratif dan kreatif dalam partisipasinya untuk mendorong keterlibatan para perempuan Manggarai Barat untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan perekonomian melalui pariwisata sebagai pintu masuk yang menggerakkan berbagai sektor dan seluruh elemen masyarakat dengan cara mereka masing-masing. 

Perempuan inspiratif lainnya adalah Elisabeth Yani. Yeni bergerak di bidang gastronomi. Ia mendirikan Dapur Tara dan pelan-pelan memperkenalkan kuliner lokal kepada wisatawan. 

Baca juga : Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo Sabet Dua Penghargaan ADW 2021

Selain kuliner lokal, Elisabet juga mengelola eco homestay. Sebuah penginapan dengan alam terbuka bernuansa hutan pedesaan. Eco Homestay Dapur Tara dibagun selaras dengan alam. 

Elisabet ingin wisatawan yang berkunjung ke tempatnya merasakan kehidupan orang Flores yang memiliki relasi kuat dengan alam serta memperkenalkan pola hidup orang Flores.

Tak jarang setiap tamu yang menginap, diajaknya ke hutan mencari kayu bakar, menimba air, serta memasak makanan lokal. 

Baca juga : Hotel Indonesia Group Perkenalkan Meruorah Komodo Labuan Bajo

"Saat mereka kembali ke kota ataupun negaranya, mereka jadi merasa lebih bersyukur dengan kehidupan mereka setelah merasakan bagaimana keterbatasan hidup dengan mengandalkan alam seperti yang mereka rasakan saat menginap di Dapur Tara" kata Elisabet.

Lain lagi dengan Margareta Subekti. Perempuan Inspiratif satu ini adalah Pegiat Sanggar dan Ekraf Rumah Pekerti. Margareta mendirikan komunitas ini untuk para perempuan yang menjadi korban KDRT, perempuan tulang punggung keluarga, korban pemerkosaan dan juga disabilitas yang ada di Labuan Bajo.

"Ekraf Rumah Pekerti juga berfungsi sebagai rumah singgah yang memberikan sehingga aman secara psikologis bagi perempuan koran KDRT. Kami bantu mereka dengan keterampilan sehingga mandiri secara sosial dan secara ekonomi" jelasnya. 

Baik Ayuni, Elisabet maupun Margareta berharap Forum Perempuan Inspiratif yang diinisiasi BPOLBF itu menjadi ruang sharing pengalaman untuk mengoptimalkan peran perempuan dalam pembangunan, khususnya pariwisata.

Pertemuan Perempuan Inspiratif Forum dimeriahkan dengan serangkaian pertunjukkan atraksi tarian, teatrikal, dan musik dari berbagai komunitas lokal di Manggarai Barat. (Z-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya