Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLISI melibatkan psikolog untuk mengembangkan kasus anak bunuh ibu kandung yang terjadi di Kampung Cilandak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Ra, 28, warga RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder yang merupakan tersangka pembunuh ibu kandungnya Inas, 44, mengalami keterlambatan berpikir, tetapi saat diberikan pertanyaan Ra bisa menjawab," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri, Selasa (15/5).
Pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB Senin dan warga sekitar kediaman geger atas kasus itu. Polisi bertindak cepat menangkap pelaku.
Menurut Ali, untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka, polisi mendatangkan psikolog karena beredar informasi bahwa tersangka diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) karena kerap kali mengamuk.
Baca juga : Gara-Gara Kesal, Anak Tega Bunuh Ibunya dengan Garpu Tanah
Hasil pemeriksaan psikolog akan dijadikan bahan untuk mengembangkan penyidikan lebih lanjut, hingga saat ini Ra masih dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Sukabumi.
Selain itu, motif tersangka tega membunuh ibu kandungnya masih didalami. Tapi dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang diperkuat keterangan dari tersangka, ternyata Ra membunuh ibu pada Senin (13/5) sekitar pukul 17.30 WIB dan kasus ini baru terungkap keesokan harinya atau Selasa pagi.
"Tersangka dan korban tinggal berdua di rumahnya, bahkan setelah membunuh ibunya, Ra sempat tidur di kamarnya yang bersebelah dengan kamar korban yang masih terdapat jenazah Inas (ibu kandung tersangka)," katanya.
Ali mengatakan kasus ini baru terungkap pada Selasa pagi. Tersangka datang ke rumah dan memberikan uang kepada tetangganya. Saat itu, Ra meminta tetangganya itu untuk membunuh dirinya.
Namun permintaan tidak wajar tersebut tidak diindahkan oleh tetangganya yang kemudian mendatangi tempat tinggal korban serta tersangka dan menemukan jasad Inas sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan wajah penuh luka.
Lanjut dia, tersangka mengakui membunuh ibunya dengan menggunakan garpu tanah, Pembunuhan yang dilakukan Ra saat korban tengah tidur. Dari hasil pemeriksaan fisik korban ditemukan beberapa luka seperti di bagian kepala, leher dan dada, bahkan gigi korban pun terlepas diduga terkena hantaman garpu tanah. (Ant/P-5)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
ODGJ warga negara Afganistan yang membuat panik seorang wanita hingga melompat dari lantai 19 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, ternyata merupakan pengungsi yang terdaftar di UNHCR
ODGJ WN Afganistan yang masuk ke kamar seorang wanita hingga melompat dari lantai 19 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, telah dibawa kembali ke rumah sakit jiwa.
Seorang wanita berinisial A, 23, nekat melompat dari lantai 19 setelah mendapati seorang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang diketahui merupakan warga negara Afganistan
ODGJ tersebut berasal dari Afganistan yang melakukan aksinya pada Rabu (9/7) sore pukul 17.30 WIB. Kini, kondisi korban mengalami patah kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Seorang wanita berusia 23 tahun berinisial A nekat melompat dari lantai 19 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Aksi itu ia lakukan lantara panik saat mengetahui ada ODGJ di unit kamarnya.
PT Nobel Riggindo Samudra melanjutkan kegiatan sosial #Nobelpeduli dengan memberikan bantuan untuk renovasi Panti ODGJ Yayasan Jiwa Berseri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved