Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Korban Jiwa Lahar Dingin dan Longsor di Sumatra Barat Capai 50 Orang

Indriyani Astuti
14/5/2024 07:55
Korban Jiwa Lahar Dingin dan Longsor di Sumatra Barat Capai 50 Orang
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumbar, Senin (13/5).(ANTARA/Iggoy el Fitra)

PENCARIAN korban banjir lahar dingin dam longsor yang terjadi di Provinsi Sumatra Barat terus dilakukan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyampaikan korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi. 

Adapun rincian dengan korban meninggal dunia adalah dari Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, dan Kabupaten Padang Pariaman 8 orang,

"Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang, alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6x24 jam. Kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari," ujar Suharyanto dalam keterangan resmi BNPB, Selasa (14/5).

Baca juga : Update Korban Banjir Bandang dan Longsor Sumbar, 40 Meninggal, 13 Masih Hilang

Selain dukungan dalam aspek pencarian dan pertolongan korban terdampak, imbuh dia, pemerintah mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar para masyarakat terdampak dapat dipenuhi.

"Kita pastikan dan tadi kita sudah berikan bantuan awal baik yang bersifat dana maupun barang kebutuhan sehari hari dan ini akan dievaluasi terus menerus sesuai perkembangan," ujar Suharyanto.

Hingga Senin (13/5) sore, pengiriman bantuan logistik dan evakuasi warga masih dilakukan. Meskipun ada tempat dan jalur yang masih tertutup dan terisolir, kepala BNPB menegaskan pengiriman bantuan dilakukan menggunakan jalur udara maupun darat dengan memakai jembatan darurat.

Baca juga : Ditemukan, Korban Ke-25 akibat Banjir Longsor Pesisir Selatan

Seusai rapat koordinasi yang digelar Senin (13/5), Suharyanto mengatakan BNPB menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar dengan jumlah total Rp3,2 miliar. 

Selain itu juga diserahkan bantuan logistik berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alpon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.

Pada kunjungan kerja hari kedua, Selasa (14/5), kepala BNPB akan bertolak ke daerah terdampak sekaligus melakukan tinjauan udara guna melihat dampak kerusakan akibat banjir lahar dan longsor yang terjadi. Adapun lokasi tinjauan di sejumlah titik di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya