Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pascameningkatnya debit air sungai yang terjadi sejak malam hingga dini hari tadi, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari Bukik Batabuah langsung bergerak melakukan pemantauan intensif di sejumlah titik rawan. Hingga pagi ini, kondisi dilaporkan aman tanpa dampak serius di permukiman warga.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota KSB Bukik Batabuah, Edi Candra, dalam laporannya kepada Walinagari Bukik Batabuah, Firdaus, melalui grup WhatsApp resmi KSB. “Dari pantauan lapangan sementara, belum ditemukan adanya dampak serius akibat kenaikan debit air semalam,” ujar Edi, kemarin.
Meskipun demikian, kewaspadaan tetap ditingkatkan. Cuaca pagi ini terpantau mendung dengan hujan rintik ringan di wilayah Bukik Batabuah. Walinagari Firdaus mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di dekat aliran sungai, agar tetap waspada dan tidak mendekati bantaran sungai secara berlebihan.
“Hari ini tim KSB bersama relawan akan menyisir aliran sungai, memastikan tidak ada potensi bahaya yang terlewat. Kita harus pastikan keamanan bersama,” tegas Firdaus.
Pemerintah Nagari juga mengajak seluruh warga untuk tetap tenang namun siaga, serta aktif melaporkan jika menemukan gejala mencurigakan di sekitar aliran sungai.
Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api Marapi (PVMBG) mengonfirmasi bahwa hujan masih berlangsung di area lereng Marapi. Pihak PVMBG mengimbau agar kewaspadaan ditingkatkan, khususnya bagi warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai berhulu langsung dari Gunung Marapi.
“Warga di bantaran sungai berhulu Marapi diharapkan terus waspada. Pantau kondisi sekitar dan jangan ragu melapor jika terjadi perubahan mencurigakan,” demikian imbauan PVMBG. (H-2)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau perbaikan tanggul di Dusun Kebondeli Selatan, Kabupaten Lumajang, yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.
OMBUDSMAN RI Perwakilan Sumatra Barat mendorong percepatan atau akselerasi di bidang layanan publik bagi warga terdampak bencana banjir lahar dingin (galodo) dan erupsi Gunung Marapi.
Sistem ini diharapkan mampu meminimalisir korban dan dampak bencana.
Mahyeldi menambahkan, selain bantuan rumah, pemerintah akan memberikan bantuan perbaikan dan pembangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, taman, dan lahan pertanian.
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved