Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ditemukan, Korban Ke-25 akibat Banjir Longsor Pesisir Selatan

Yose Hendra
17/3/2024 20:15
Ditemukan, Korban Ke-25 akibat Banjir Longsor Pesisir Selatan
Warga memanggul karung berisi bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Langgai, Gantiang Mudiak Utara Surantiah, Pesisir Selatan.(Antara/Givo Alputra)

MEMASUKI hari kesepuluh pencarian korban banjir dan longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan mencatat total jumlah korban yang ditemukan meninggal dunia per Sabtu (16/3) sebanyak 25 orang. Korban ke-25 yang ditemukan ialah AZ, anak perempuan berusia lima tahun, warga Nagari Gantiang Mudiak Utara, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

Empat lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan Defrisiswardi, operasi pencarian dan penyelamatan telah melalui hari terakhir perpanjangan masa operasi selama tiga hari. Terkait pencarian empat orang yang masih dilaporkan hilang akan dibicarakan dengan keluarga korban dan pimpinan daerah.

Dengan penambahan korban yang ditemukan di Pesisir Selatan hari ini, total korban banjir dan longsor di wilayah Sumatra Barat mencapai  28 korban meninggal dunia. Ini terdiri dari 25 warga Kabupaten Pesisir Selatan dan 3 warga Kabupaten Padang Pariaman, serta korban hilang sebanyak 4 orang.

Baca juga : Banjir dan Longsor Sumbar, 27 Orang Meninggal Dunia

Sementara proses pencarian dan penyelamatan korban hilang di Pesisir Selatan masih dilaksanakan oleh tim gabungan, Basarnas, dan para relawan, proses pendataan kerusakan infrastruktur dan rumah warga terdampak juga dilaksanakan beriringan. Hal ini sesuai dengan arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Banjir dan Longsor Provinsi Sumatra Barat di Kantor Gubernur Sumatra Barat, Kota Padang, Senin (11/3).

Kepala BNPB mendorong agar upaya pendataan kerusakan infrastruktur dapat diakselerasi sehingga pembangunan rumah relokasi dapat segera dilakukan agar masyarakat terlalu lama menunggu. Merespons hal tersebut, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah datang langsung ke Sumatra Barat guna memimpin Rapat Koordinasi Pendataan Rumah Rusak Terdampak Banjir Longsor Sumatra Barat pada Sabtu (16/3).

Berdasarkan hasil kaji cepat BPBD Provinsi Sumatra Barat tercatat kerusakan rumah warga akibat banjir dan longsor antara lain 1.051 rumah rusak berat, 725 rumah rusak sedang, dan 1.661 rumah rusak ringan. Selain rumah, banjir dan longsor menyebabkan 54 rumah ibadah terdampak, 41 jembatan rusak, 13 saluran irigasi rusak, 29 fasilitas pendidikan terdampak, 64 ruas jalan terdampak, 1,09 juta ha lahan terdampak, 81 unit fasilitas umum dan kantor terdampak, 4 unit sarana kesehatan terdampak, dan 2.221 hewan ternak terdampak. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya