Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEBANYAK 29 orang korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) masih belum ditemukan hingga Senin pukul 11.20 WIB. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar, Yusrizal di Batusangkar mengatakan pemerintah daerah terus mengintensifkan proses pencarian korban hilang tersebut.
"Pencarian korban dilakukan di titik korban hilang dan menyusuri aliran sungai," katanya, Senin (13/5).
Ia menyebut data sementara di posko utama tanggap darurat BPBD Tanah Datar hingga pagi ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 19 orang dan 29 orang masih dinyatakan hilang.
Yusrizal merinci data yang dihimpun dari BPBD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, banjir bandang mengakibatkan 48 unit rumah rusak berat, 125 rumah rusak sedang, 16 rumah hanyut, 17 rumah rusak ringan, dan 19 jembatan rusak.
Selain itu, banjir bandang juga mengakibatkan korban luka-luka 20 orang, lahan pertanian terdampak 150 hektare, 39 ekor hewan ternak kambing dan sapi hanyut, 17 irigasi rusak, dan kerugian kendaraan roda dua 17 unit, roda empat 17 unit.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya, dan tidak menyebarkan hoaks dan tetap waspada saat berada dekat lokasi banjir bandang.
"Kami mengimbau kepada masyarakat bijak menerima informasi terkait korban. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati lokasi banjir bandang, karena bisa mengganggu petugas di lapangan," kata dia.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan bencana banjir bandang dipicu intensitas hujan yang tinggi di hulu sungai. Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak Minggu, (12/5). Mereka juga mendirikan tenda posko bantuan di sekitar titik banjir.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan bijak menyaring informasi yang beredar di media sosial," katanya. (Ant/P-5)
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi banjir lahar pada musim hujan
Sesuai laporan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere, hujan mengguyur Gunung Lewotobi Laki-Laki sejak pukul 10.00 Wita.
MEMASUKI hari ke-19 pencarian 10 korban hilang diterjang banjir bandang atau galodo gunung Marapi beberapa waktu lalu itu masih nihil atau belum ada hasil.
BNPB, BMKG, dan PVMBG berkolaborasi dalam perancangan sistem peringatan dini bencana galodo, atau banjir bandang lahar yang disertai material vulkanik seperti bebatuan.
Korban yang merupakan warga Nagari Galuang, Kabupaten Agam ditemukan oleh tim SAR gabungan di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih
Pelatihan keterampilan yang diberikan Kemensos, diharapkan bisa memberikan tambahan penghasilan untuk menopang ekonomi mereka.
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved