Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gunung Lewotobi Diguyur Hujan, Muncul Potensi Banjir Lahar

Palce Amalo
16/11/2024 16:30
Gunung Lewotobi Diguyur Hujan, Muncul Potensi Banjir Lahar
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).(MI/ Palce Amalo)

MASYARAKAT di wilayah sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diingatkan untuk mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini akibat hujan yang turun sejak pada Sabtu (16/11).

 

Sesuai laporan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere, hujan mengguyur Gunung Lewotobi Laki-Laki sejak pukul 10.00 Wita. 

 

Laporan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan pada 15 November 2024 pukul 12.00-18.00 Wita, aliran lava Gunung Lewotobi Laki-Laki terpantau sejauh 4.340 meter menuju arah timur laut, kemudian di arah barat-barat laut sejauh 3.800 meter dari pusat erupsi gunung.  Sedangkan asap kawah utama pada Sabtu pagi sampai siang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 500-1000 meter dari puncak. 

 

PVMBG juga mencatat 6 kali gempa hembusan dari pukul 06.00-12.00 Wita dengan amplitudo 4.4-22.2 millimeter, dan lama gempa 25-74 detik, serta dua kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 8.1-22.2 millimeter, SP 1.9-2 detik dan lama gempa 16-18 detik.

 

Selain di Flores Timur, BMKG memperingatkan hujan lebat berpotensi turun di tujuh kabupaten mulai 17-18 November yakni Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Manggarai, Kupang, dan Ende. Hujan lebat dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir dan erosi tanah.

 

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek mengatakan, saat ini sebagian besar wilayah NTT berada pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba.

 

Sedangkan untuk wilayah Manggarai Barat bagian timur, Manggarai bagian tengah, dan Manggarai Timur bagian tengah telah memasuki musim hujan. "Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada periode masa peralihan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya," katanya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya