Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berkolaborasi dalam perancangan sistem peringatan dini bencana galodo, atau banjir bandang lahar yang disertai material vulkanik seperti bebatuan. Rencananya, pemasangan early warning system ini ditargetkan rampung pada tahun ini.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, berbagai evaluasi dilakukan oleh kedua lembaga untuk menyusun rancangan sistem peringatan dini yang efektif pada potensi bencana banjir lahar hujan atau galodo berdasarkan pada pengalaman bencana yang terjadi pada pertengahan bulan Mei lalu itu.
“Saat ini BMKG mengusulkan penguatan dan monitoring terkait peringatan dini bencana banjir dan longsor yang ada di sekitar Gunung Api Marapi,” kata Abdul, Minggu (26/5).
Baca juga : Banjir Lahar Dingin Landa Sejumlah Wilayah di Tanah Datar Pascaerupsi Gunung Marapi
Ia mengungkapkan model EWS yang sedang dirancang oleh tim BMKG adalah sistem peringatan dini berbasis komunitas. Konsepnya adalah pemasangan alat monitoring sungai dengan menggunakan radar yang dapat memonitor tingkat ketinggian air sungai. Hal ini berdasarkan hasil pemantauan sungai di wilayah terdampak galodo yang memiliki jenis sungai intermitten.
Jenis sungai ini memiliki aliran airnya tergantung pada musim, yaitu pada musim penghujan airnya melimpah dan pada musim kemarau airnya kering. Sungai intermitten ini memiliki fluktuasi yang sangat ekstrem antara musim.
Secara sederhana cara kerja EWS ini adalah mengkonfirmasi peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG dari cuaca dan getaran tanah (microtremor). Jika kemudian alarm EWS berbunyi, komunitas siaga bencana yang dimiliki oleh wali nagari di sekitar Gunung Marapi dapat langsung berkoordinasi untuk melakukan evakuasi mandiri.
Baca juga : Satu Korban Banjir Bandang di Agam Ditemukan, Total Korban Meninggal Jadi 62 Orang
BMKG telah menghitung kebutuhan EWS untuk jenis ini sebanyak 23 titik untuk wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang yang mengelilingi luncuran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi. Harapannya, jika ke-23 titik EWS sungai ini terpasang maka akan selamanya terbangun komunitas peringatan dini dan evakuasi dari nagari.
“Seiring dengan BMKG, saat ini tim BNPB tengah melaksanakan survei lokasi titik pemasangan EWS. Survei dilakukan dengan menggunakan teknologi drone maupun dengan pemantauan aerial dari helikopter,” ucap Abdul.
“Usulan BMKG ini nanti akan dibicarakan lebih detail dengan PVMBG dan usulan-usulan lain yang disampaikan oleh akademisi kepada BNPB sehingga perangkat EWS yang dibangun nantinya benar-benar bisa menjawab kebutuhan informasi di tingkat masyarakat,” pungkasnya.
(Z-9)
OMBUDSMAN RI Perwakilan Sumatra Barat mendorong percepatan atau akselerasi di bidang layanan publik bagi warga terdampak bencana banjir lahar dingin (galodo) dan erupsi Gunung Marapi.
Lahan rencana tempat relokasi warga terdampak banjir bandang dan longsor di Ladang Laweh Nagari Rambatan akan dibangun 150 rumah dengan luas sekitar 3 hektare.
Banjir bandang galodo yang menerjang beberapa wilayah di Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024, meluluhlantakkan beberapa kabupaten di provinsi tersebut.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Banjir bandang ekstrem melanda Mid-Atlantic AS, menewaskan 2 orang dan melumpuhkan transportasi dari Virginia hingga New York.
Gubernur Texas Greg Abbot mengatakan 109 orang tewas dan lebih dari 160 orang belum ditemukan usai banjir bandang.
Banjir bandang menghantam Camp Mystic di Texas secara tiba-tiba, menewaskan puluhan anak-anak.
Banjir bandang yang melanda Texas menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk 27 anak di perkemahan musim panas Camp Mystic.
Presiden Donald Trump dijadwalkan kunjungi Texas pada Jumat untuk meninjau lokasi banjir bandang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved