Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SADIRA, sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ciater Subang, kondisinya stabil dan dirawat di RSUD Subabg. Sopir tersebut mengaku sebelum kecelakaan sempat memeriksa dan memperbaiki kondisi rem saat beristirahat di sebuah rumah makan.
Sampai saat ini kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Namun pengakuan Sadira itu menguatkan dugaan ada masalah rem saat kecelakaan bus.
Baca juga : Pemkot Depok Siapkan Ambulans dan Tenaga Medis untuk Evakuasi Pelajar
"Saat itu saya sudah perbaiki rem, dan memanggil montir. Kemudian dinyatakan aman sama montir, ya saya lanjutkan. Kalau emang lebih parah, saya oper penumpang," ujar Sadira.
Sadira mengaku ada masalah saat ia kesulitan memindahkan gigi saat di jalan menurun. Di tengah kepanikannya, ia memutuskan menyetir ke kanan guna menghindari jatuh korban lebih banyak lagi.
Diketahui, bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5).
Dalam kecelakaan itu, bus pariwisata nopol AD 7524 OG itu terguling. Kecelaan itu juga melibatkan satu minibus dan dua pengendara sepeda motor.
Sampai saat ini 11 orang meninggal dunia dan 23 lainnya terluka. (Z-3)
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Kecelakaan bus di Ciater menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 12 luka berat, 23 luka sedang dan 14 luka ringan
Tim KNKT memeriksa bangkai bus yang telah diamankan di Terminal Subang
SAD memohon maaf karena telah menyebabkan rombongan pelajar asal SMK Lingga Kencana Depok itu mengalami kecelakaan
Ada sekitar 30 orang baik dari warga maupun para pedagang warung yang mengikuti doa bersama di lokasi tersebut
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kenaikan diduga terjadi karena pasokan yang minim, karena banyak petani yang gagal panen.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Sebanyak 15 peserta pesta minuman keras harus dilarikan ke rumah sakit, 11 di antaranya tewas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved