Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLRESTA Sleman menangkap seorang pria berinisial MR, warga Sleman yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap anak berinisial RS, siswa kelas 6 SD di Embung Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak, Sleman, sekitar pukul 16.30 WIB hari Selasa (7/5).
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, Kamis menjelaskan, kejadian itu berawal ketika korban dan rekan-rekannya hendak menuju aliran irigasi yang ada di dekat embung. Dalam perjalanan, anak-anak ini melintas dekat sepeda motor milik pelaku yang terperkir di lokasi dekat embung dan anak-anak sempat berhenti memperhatikan sepeda motor milik pelaku.
"Saat anak-anak berada di dekat sepeda motor, MR sebagai pemilik sepeda motor muncul dan menuduh anak-anak tersebut akan berbuat buruk terhadap sepeda motornya," kata Kasat Reskrim.
Baca juga : Duel Maut Pelajar SMP, Polisi Tetapkan 10 Tersangka termasuk Alumni
Hal itu dibantah oleh anak-anak, sehingga terjadi cekcok antara pelaku dengan anak-anak. Emosi karena dibantah oleh anak-anak, MR yang saat itu membawa senapan angin -- karena sedang berburu -- kemudian mengarahkan senapannya ke anak-anak. Mendapat ancaman, anak-anak kemudian berlari ketakutan.
"Melihat anak-anak ketakutan, MR tidak kemudian menurunkan senapan anginnya, tetapi justru menembakkan ke arah anak yang sedang berlari," katanya.
Tembakan senapan angin itu mengenai paha atas kanan RS. Akibatnya, RS terjatuh dan kesakitan. MR yang melakukan tindakan kekerasan itu tidak menolong tetapi justru meninggalkan korban yang terkena tembakan. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, sedangkan anggota keluarga lainnya melaporkan kejadiannya ke Poltesta Sleman.
"Setelah menerima laporan, kami melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi secara maraton serta pengumpulan barang bukti yang akhirnya mengarah ke pelaku. Berbekal dengan ciri-ciri pelaku hasil penyelidikan, hari Rabu siang, pelaku kami tangkap di tempat kerjanya yang juga di sleman," katanya.
Selain menahan pelaku, polisi juga telah menyita senapan angin yang digunakan untuk menembak korban. (AU/Z-7)
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi.
Kolombia menghadapi 24 serangan bom dan penembakan terkoordinasi terjadi di Cali dan kota sekitarnya, menewaskan tujuh orang dan melukai 28 lainnya.
Remaja laki-laki berusia 15 tahun ditangkap setelah diduga menjadi pelaku penembakan terhadap calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay.
Miguel Uribe, calon presiden Kolombia, dalam kondisi kritis setelah ditembak tiga kali saat kampanye. Seorang remaja 15 tahun ditangkap sebagai tersangka.
Calon presiden Kolombia Miguel Uribe, ditembak dan terluka saat kampanye di Bogota, Sabtu (7/6).
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved