Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KADER Partai Nasdem Prayogo Nugroho juga putra mantan Bupati Blora Joko Nugroho berencana maju di Pilkada Blora dengan mengambil formulir pendaftaran di sejumlah partai politik seperti PDIP, Partai Gerindra, PKB, dan NasDem.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (9/5) kompetisi di Pilkada Blora, Jawa Tengah diperkirakan akan berlangsung cukup ketat, sejumlah bakal calon kepala daerah mulai unjuk gigi dengan mengambil formulir pendaftaran di sejumlah partai politik salah satunya adalah kader Partai NasDem Prayogo Nugroho.
Putra mantan Bupati Blora Joko Nugroho (Kokok) yang akrab dipanggil Yoyok dan terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Tengah pada pemilu lalu tersebut, telah mengambil formulir di sejumlah parpol seperti PDIP, Gerindra, PKB dan NasDem untuk dapat berkompetisi memperebutkan kursi kepala daerah itu.
Baca juga : Maju Pilkada Bogor, Sendi Fardiansyah Gandeng Parpol Ini
"Saya tertarik untuk ikut berkompetisi mendaftar diri agar dapat diusung dalam Pilkada Blora November mendatang, termasuk kesiapan untuk dijodohkan dengan incumbent Bupati Blora Arief Rohman," kata Prayogo Nugroho, Kamis (9/5).
Bupati Blora Arief Rohman yang merupakan pengurus juga kader PKB, lanjut Prayogo Nugroho, masih mempunyai kans kuat akan untuk kembali terpilih menjadi kepala daerah untuk periode kedua, sehingga ketika hasil komunikasi nanti menjodohkan untuk menjadi wakil maka tetap akan siap.
Hal itu juga dibenarkan Anggota Help Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Blora Arifin, bahwa langkah Prayogo Nugroho menyambut mengambil formulir pendaftaran di partai ini cukup mendapat sambutan positif.
Baca juga : Koalisi Perubahan Inisiasi Hak Angket
"Kami berterima kasih kepada Mas Yoyok yang sudah berkenan mengambil formulir di PKB," imbuhnya.
Kader Partai Golkar Sri Anik juga ikut berkompetisi dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah di Kabupaten Blora di sejumlah partai politik seperti Golkar, PKB dan Gerindra.
“Saya sedang merangkai untuk partai koalisi dan dapat mengusung saya di Pilkada Blora," ujarnya. (AS/Z-7)
Pengamat Politik, Sugiyanto menilai isu pergantian sejumlah Ketua DPD PDIP yang dikaitkan dengan 'pemecatan' dinilai sebagai persepsi keliru publik.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk politisi PDIP senior asal Solo, FX Hadi Rudyatmo sebagai Pelaksana Tugas ( Plt) Ketua PDIP Jawa Tenggah, menggantikan Bambang Pacul
KETUA DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengomentari tunjangan perumahan senilai Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR RI
Keputusan Prabowo memberikan amnesti pada Hasto Kristiyanto dan abolisi pada Tom Lembong harus dibaca menggunakan asumsi yang tepat
, Politikus PDIP Guntur Romli memastikan absennya Megawati pada upacara HUT ke-80 RI bukan karena adanya masalah dengan Presiden Prabowo Subianto
Hasto menjelaskan Megawati telah berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, yakni pada Sabtu (16/8), untuk mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Noel, sapaan karib Immanuel Ebenezer bukan merupakan anggota aktif, baik dalam kepengurusan maupun kegiatan partai.
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved