Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MANTAN Bupati Kabupaten Pidie periode 2017-2022, Roni Ahmad atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abusyik Sufi meninggal dunia pada Sabtu, (26/4). Sebelum menjabat sebagai Bupati Pidie, Abusyik merupakan Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Ia meninggal dunia sekitar pukul 02.15 Wib dini hari di Rumah Sakit Umum Teungku Chik Di Tiro, Sigli, Pidie, Aceh. Kepulangan mantan orang nomor wahid di kabupaten penghasil kerupuk mulieng (emping melinjo) itu karena sakit yang dia cerita selama 10 bulan terakhir.
Sesuai informasi yang diperoleh Media Indonesia, jenazah Abusyik Sufi dibawa pulang ke kampung kelahirannya Desa Puuk, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie. Disana akan dimakamkan di samping istri pertamanya Syarifah, di komplek pemakaman umum Desa Puuk.
Baca juga : Ketua KPPS Di Aceh Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Sekda Pidie, Idhami, mengatakan semasa menjabat Bupati Pidie, Abusyik Sufi dikenal sangat tegas dan tidak mau melanggar ketentuan hukum setiap mengambil keputusan. Kepada jajarannya sebelum melakukan tindakan selalu diingatkan bagaimana regulasi yang benar.
Lalu sebelum melakukan kebijakan terkait agama dan sosial kemasyarakatan tidak luput dari restu para ulama. Apalagi menyangkut hal-hal berbau syariat Islam.
"Selalu mengingatkan untuk mendekati ulama dan jangan melangkahi nasihat orang-orang alim. Sering meni dihati lebih sering mengunjungi ulama untuk mendapat masukan," kata Idhami.
Baca juga : Diduga Kelelahan, Dua Petugas KPPS Pidie Aceh Meninggal Dunia
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Pidie, Teungku Ismi Abdul Jalil, menuturkan, kepribadian mantan Bupati Roni Ahmad itu sangat teguh pendirian. Apalagi untuk menjalankan pemerintahan harus sesuai hukum fiq.
"Semasa kepemimpinan Abusyik dengan tegas mengawasi tempat keramaian. Lokasi wisata tidak boleh menjadi tempat maksiat seperti berdua duaan ditempat sepi dan gelap. Kemudian ada tanah wakaf Teungku Syik Di Anjung yang ada pihak ingin bangun toko tempat penjualan. Abusyik langsung mengeluarkan surat resmi tidak boleh mengoyak kasih tanah wakaf diluar ketentuan hukum, apalagi untuk kepentingan pribadi suatu kelompok,” kata Teungku Ismi.
Abusyik Sufi sebelum menjadi Bupati Pidie adalah tokoh perjuangan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang mengenyam pendidikan militer di Tripoli Libya. Ia sempat dipercaya mengawal Presiden Libya Muammar Khadafi. Ketika pulang ke Aceh lelaki berbadan tegap dan ceria itu sempat ditunjuk sebagai Wakil Panglima GAM Wilayah Pidie.
Baca juga : O.J. Simpson Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Di wilayah pesisir Selatan Malaka itu Abusyik Sufi bergerilya di hutan rawa Paya Reubee, lereng Seulawah Inong Kabupaten Pidie hingga ke Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Ketika memimpin anggotanya Sufi dikenal tegas dan mempunyai ilmu intelijen tinggi tinggi, hingga membuatnya sering lolos dari sergapan aparat keamanan.
Kebijakan positif yang dikeluarkan Abusyik Sufi saat memimpin Pidie, sangat terkenal adalah melarang aksi ilegal penambangan emas di kawasan Pegunungan Kecamatan Geumpang dan Tangse. Pria yang menjadi ikon peci merah beludru itu sangat cinta hutan lindung dan menggemari pertanian, perkebunan dan hutan rimba.
(Z-9)
PETANI kakao di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, tidak lagi bersemangat pergi ke kebun. Sejak dua bulan terakhir, harga biji kakao turun.
Ini bukan sekadar imbauan tetapi motivasi bagi seluruh jajaraan, dan pihaknya pun ikut membantu mencari bibit unggul.
Ini merupakan tugu raksasa berbentuk biji melinjo (eneuk Mulieng) gerbang memasuki Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Masa tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh diperpanjang mulai Senin (9/12) hingga Minggu (22/12) Desember 2024 (14 hari ke depan).
SEBANYAK 11 lokasi TPS rawan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh di pindah ke tempat lain yang lebih aman.
Di Kecamatan Delima, banjir akibat hujan deras dan luapan Sungai Krueng Teuku Chik Di Reubee dan Sungai Krueng Baro itu merendam puluhan desa.
Persoalan mengenai kepemilikan Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang sudah disepakati oleh mantan Gubernur Aceh dan Sumatra Utara pada 1992.
Sengketa empat pulau di wilayah Kabupaten Aceh Singkil yang diklaim sebagai bagian dari Sumut terus bergulir.
Penentuan batas wilayah empat pulau tersebut tak hanya didasarkan pada aspek geografis saja.
Keputusan administratif seperti Keputusan Menteri (Kepmen) tidak dapat membatalkan atau mengubah kedudukan hukum yang telah ditetapkan melalui undang-undang.
Pemerintah provinsi Aceh, Sumatra Utara, sampai tokoh masyarakat dari kedua daerah itu harus duduk bersama bersama pemerintah pusat untuk menyelesaikan polemik status empat pulau tersebut.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved