Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEJUMLAH warga di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat terkejut oleh suara dentuman dan getaran yang terasa di dalam bumi, memunculkan dugaan akan adanya gempa bumi.
Kejadian ini terjadi pada pertengahan bulan puasa lalu, tepatnya pada tanggal 27 Maret 2024. Namun, hingga saat ini, asal muasal suara dentuman dan getaran yang dirasakan warga belum diketahui.
Kejadian misterius ini hanya dirasakan oleh warga Kampung Cicalung Desa Wangunharja, Kampung Pengkolan Desa Cikidang, serta Kampung Ciputri dan Maribaya di Desa Langensari.
Baca juga : BMKG Bandung Terus Pantau Aktivitas Sesar Lembang
Salah seorang warga Kampung Cicalung, Deden, 30, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sebanyak tiga kali, pertama pada pukul 9.30 WIB, kemudian pukul 11 siang, dan terakhir pada pukul 20.45 WIB. Kejadian siang terutama ditandai dengan suara dentuman yang cukup keras.
Deden juga mengakui bahwa ia dan tetangganya merasakan getaran tanah saat beraktivitas di kebun. Mereka merasa cemas bahwa fenomena alam tersebut merupakan pertanda sesuatu yang terjadi di Sesar Lembang.
Pada keesokan harinya, warga memeriksa sekitar lokasi kejadian namun tidak menemukan kerusakan atau retakan bangunan di kampung mereka. Hal ini membuat mereka merasa bingung dan heran dengan munculnya fenomena tersebut.
Baca juga : BMKG Minta Masyarakat Waspadai Gempa Sesar Lembang
"Semenjak hari itu sampai saat ini tidak ada kejadian lagi. Tapi sekitar 5 tahun lalu pernah ada kejadian yang sama, malam hari," ungkap Deden.
Menyikapi fenomena aneh ini, ia meminta pihak terkait untuk melakukan pengecekan ke lokasi guna mencegah keresahan warga dan mengetahui penyebabnya. "Ya kalau tidak dicek, kita tidak akan tahu apa penyebabnya," tambahnya.
Warga kampung Maribaya, Koswara, 45, juga merasakan getaran tanah di rumahnya. Ia khawatir bahwa fenomena ini berhubungan dengan Sesar Lembang atau aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.
Baca juga : BMKG Catat Ada 10 Aktivitas Gempa Bumi di Indonesia selama Libur Lebaran
"Dua kali terasa, jam 11 siang dan malam, kaca-kaca rumah bergetar. Seperti ada gempa," ujar Koswara.
Ia kemudian mencari informasi di situs BMKG untuk mengetahui penyebabnya, namun tidak menemukan catatan aktivitas gempa bumi.
"Kejadian ini tidak hanya dirasakan oleh warga Maribaya, tapi juga di Kampung Cicalung dan wilayah sekitarnya. Dari sini terdengar suara aneh seperti dentuman dari arah sana (Cicalung)," tambah Koswara.
Baca juga : Gempa Bumi Magnitudo 6,1 di Ransiki Papua Barat tidak Picu Tsunami
Terpisah, Plt Kepala Desa Wangunharja, Entar Sutarya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai fenomena getaran tanah yang dirasakan oleh warga.
"Jadi memang ada getaran di sini, mungkin bisa disebut gempa lokal. Kejadian tersebut dirasakan di dua RW, yaitu RW 07 dan RW 08, yang menyebabkan warga panik karena berdekatan dengan garis atau zona Sesar Lembang, kaca-kaca rumah mereka bergetar," jelasnya.
Meskipun warga mendengar dentuman yang cukup keras, dia menyatakan bahwa tidak ada dampak seperti kerusakan pada infrastruktur dan bangunan.
"Memang tidak ada bekas, tidak ada kerusakan, hanya kaca-kaca saja yang bergetar," tambahnya. (DG)
Gempa bermagnitudo 5,4 mengguncang gugusan Kepulauan Tokara di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya, pada Sabtu (5/7).RR
Badan Meteorologi Jepang (JMA) membantah keterkaitan antara rangkaian gempa bumi dan ramalan bencana yang muncul di sebuah cerita manga karya Ryo Tatsuki dengan judul The Future I Saw.
Pemerintah Jepang mulai melakukan evakuasi terhadap warganya yang tinggal di pulau-pulau barat daya akibat gempa yang terus terjadi di wilayah tersebut.
Dilaporkan terpantau embusan asap putih tipis hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 20 hingga 200 meter dari dasar Kawah Ratu
Gempa tektonik dengan magnitudo 6,1 di wilayah lepas Pantai Timur Sarangani, Provinsi Davao Occidental, Filipina Selatan
Salah satu ancaman gempa bumi besar di Jawa Barat ialah di patahan Sesar Lembang. Sesar ini jika bergerak berpotensi menimbulkan gempa dengan magnitudo 6,5 hingga 7
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 9 Juli 2025. Sebanyak 38 kota besar di Indonesia diprediksi mengalami cuaca beragam
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved