Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH warga di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat terkejut oleh suara dentuman dan getaran yang terasa di dalam bumi, memunculkan dugaan akan adanya gempa bumi.
Kejadian ini terjadi pada pertengahan bulan puasa lalu, tepatnya pada tanggal 27 Maret 2024. Namun, hingga saat ini, asal muasal suara dentuman dan getaran yang dirasakan warga belum diketahui.
Kejadian misterius ini hanya dirasakan oleh warga Kampung Cicalung Desa Wangunharja, Kampung Pengkolan Desa Cikidang, serta Kampung Ciputri dan Maribaya di Desa Langensari.
Baca juga : BMKG Bandung Terus Pantau Aktivitas Sesar Lembang
Salah seorang warga Kampung Cicalung, Deden, 30, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sebanyak tiga kali, pertama pada pukul 9.30 WIB, kemudian pukul 11 siang, dan terakhir pada pukul 20.45 WIB. Kejadian siang terutama ditandai dengan suara dentuman yang cukup keras.
Deden juga mengakui bahwa ia dan tetangganya merasakan getaran tanah saat beraktivitas di kebun. Mereka merasa cemas bahwa fenomena alam tersebut merupakan pertanda sesuatu yang terjadi di Sesar Lembang.
Pada keesokan harinya, warga memeriksa sekitar lokasi kejadian namun tidak menemukan kerusakan atau retakan bangunan di kampung mereka. Hal ini membuat mereka merasa bingung dan heran dengan munculnya fenomena tersebut.
Baca juga : BMKG Minta Masyarakat Waspadai Gempa Sesar Lembang
"Semenjak hari itu sampai saat ini tidak ada kejadian lagi. Tapi sekitar 5 tahun lalu pernah ada kejadian yang sama, malam hari," ungkap Deden.
Menyikapi fenomena aneh ini, ia meminta pihak terkait untuk melakukan pengecekan ke lokasi guna mencegah keresahan warga dan mengetahui penyebabnya. "Ya kalau tidak dicek, kita tidak akan tahu apa penyebabnya," tambahnya.
Warga kampung Maribaya, Koswara, 45, juga merasakan getaran tanah di rumahnya. Ia khawatir bahwa fenomena ini berhubungan dengan Sesar Lembang atau aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.
Baca juga : BMKG Catat Ada 10 Aktivitas Gempa Bumi di Indonesia selama Libur Lebaran
"Dua kali terasa, jam 11 siang dan malam, kaca-kaca rumah bergetar. Seperti ada gempa," ujar Koswara.
Ia kemudian mencari informasi di situs BMKG untuk mengetahui penyebabnya, namun tidak menemukan catatan aktivitas gempa bumi.
"Kejadian ini tidak hanya dirasakan oleh warga Maribaya, tapi juga di Kampung Cicalung dan wilayah sekitarnya. Dari sini terdengar suara aneh seperti dentuman dari arah sana (Cicalung)," tambah Koswara.
Baca juga : Gempa Bumi Magnitudo 6,1 di Ransiki Papua Barat tidak Picu Tsunami
Terpisah, Plt Kepala Desa Wangunharja, Entar Sutarya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai fenomena getaran tanah yang dirasakan oleh warga.
"Jadi memang ada getaran di sini, mungkin bisa disebut gempa lokal. Kejadian tersebut dirasakan di dua RW, yaitu RW 07 dan RW 08, yang menyebabkan warga panik karena berdekatan dengan garis atau zona Sesar Lembang, kaca-kaca rumah mereka bergetar," jelasnya.
Meskipun warga mendengar dentuman yang cukup keras, dia menyatakan bahwa tidak ada dampak seperti kerusakan pada infrastruktur dan bangunan.
"Memang tidak ada bekas, tidak ada kerusakan, hanya kaca-kaca saja yang bergetar," tambahnya. (DG)
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 5.0 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 23.55 WIB.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Kolombia diguncang gempa berkekuatan 6,3 magnitudo yang menyebabkan sejumlah bangunan rusak dan kepanikan masyarakat.
SEORANG warga negara Turki meninggal karena serangan panik setelah gempa mengguncang Turki selatan. Sebanyak 69 lain terluka.
PROVINSI Jawa Barat (Jabar) mengalami gempa bumi sebanyak 118 kali sepanjang bulan Mei 2025. Gempa terkuat terjadi di Cianjur.
PULAU Kreta di Yunani masih merasakan dampak gempa berkekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi pada Kamis (22/5) pagi waktu setempat.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved