Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pj Gubernur: NTT Hadapi Dua Pekerjaan Besar

Media Indonesia
18/3/2024 19:15
Pj Gubernur: NTT Hadapi Dua Pekerjaan Besar
NTT dihadapkan dengan dua isu yang menjadi pekerjaan besar yaitu penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta penanggulangan stunting.(Dokpri)

PROVINSI Nusa Tenggara Timur dihadapkan dengan dua isu penting yang menjadi pekerjaan besar. Dua isu tersebut yaitu upaya penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta penanggulangan stunting.  

"Pemerintah Provinsi NTT terus berupaya untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut melalui kerja kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait. Salah satu program yang dijalankan bersama BKKBN ialah penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga," ujar Pj Gubernur NTT Ayodhia G L Kalake dalam acara pengukuhan Dadi Ahmad Roswandi sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT, Senin (18/3/2024). 

Hal ini, kata Ayodhia, didasarkan pada keadaan kemiskinan yang erat kaitan dengan tingginya jumlah kelahiran, terutama pada kelompok masyarakat menengah ke bawah. Jumlah anggota keluarga yang tidak dibarengi dengan pendapatan keluarga yang mencukupi akan menyulitkan anak-anak bertumbuh dan berkembang secara optimal sehingga berpotensi menjadi anak-anak stunting. 

Baca juga : Pemkot Palangka Raya Lakukan Pemetaan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

Terkait dengan pengukuhan, ia menyampaikan bahwa penugasan itu merupakan suatu bentuk kepercayaan pimpinan BKKBN atas kemampuan dan potensi yang dimiliki. "Untuk itu, saya berpesan agar dapat mengemban amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya," ujar Ayodhia.

Plt Deputi KB-KR, Marianus Mau Kuru, yang mewakili Kepala BKBBN RI meminta agar Kepala BKKBN NTT mulai secara bersama-sama dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah  memajukan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) secara baik dan apik. "Kami berharap agar BKKBN NTT terus bersinergi dengan semua unsur dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur," ujarnya.

Pengukuhan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan siklus dan bagian dari manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dalam rangka peningkatan kapasitas dan pengembangan karier pegawai. 

"Diharapkan kepala perwakilan yang baru dapat menciptakan kreativitas, inovasi, kreatif, dan ide-ide baru dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh keluarga dan masyarakat di Provinsi NTT," tambah Marianus. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya