Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cuaca Ekstrem Landa Nusa Tenggara Timur

Palce Amalo
08/3/2024 15:37
Cuaca Ekstrem Landa Nusa Tenggara Timur
Ilustrasi cuaca ekstrem.(ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG)

CUACA ekstrem melanda sejumlah daerah di Nusa Tenggara Tiimur (NTT) mulai 8-14 Maret 2024. BMKG telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar mewaspadai bencana hidrometeorologi.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek mengatakan cuaca ekstrem melanda wilayah Pulau Flores, Timor, Lembata, Alor, Sumba, Rote dan Sabu Raijua.

Menurut Sti, saat ini terdapat pusaran angin masuk (Sirkulasi Sildonik) di bagian barat daya Australia sehingga membentuk daerah perlambatan, pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT.

Baca juga : BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Daerah yang Terdampak

"Kondisi dinamika atmosfer juga didukung dengan aktrinya Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Eguatorial Rossby serta hangatnya suhu permukaan laut dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer yang mengindikasikan pasokan uap air di wilayah Nusa Tenggara Timur cukup signifikan mendukung terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan yang cukup intens," ujarnya lewat keterangan tertulis, Jumat (8/3).

Kondisi ini menyebabkan wilayah Nusa Tenggara Timur berpotensi terjadi hujan sedang hingga sangat lebat bahkan hujan ekstrem yang dapat disertas petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam satu pekan ke depan. Cauca ekstrem dapat menyebabkan bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, kerusakan atap bangunan dan fasiitas umum, serta sambaran petir.

Sedangkan untuk daerah bertopografi curam, bergunung, atau tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat hujan dengan durasi panjang.

"Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menghimbau pemerintah daerah, masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," ujarnya.

Di perairan, tinggi gelomban dilaporkan antara 1,25 meter hingga 2 meter terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Sumba hingga Sabu Raijua. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya