Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BENCANA alam tanah bergerak yang berujung longsornya bukit setinggi 35 meter terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (3/3) petang. Musibah ini menewaskan tiga orang dalam satu keluarga yang terkubur longsor tanah bukit tersebut.
Bencana longsor yang menerjang rumah yang berada di bawah bukit Secang itu terjadi bersamaan dengan hujan deras beberapa jam. Hujan mengguyur bumi Sukowati secara merata.
Tidak ada teriakan minta tolong. Namun Ketua RT 022 Secang, Suhardi, mendengar suara keras sejumlah pohon ambruk. Ketika ingin mengecek, ia melihat sejumlah pohon tumbang berikut tanah bukit yang menghantam rumah keluarga Lagiman, 67.
Baca juga : Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Semarang
Lagiman satu-satunya dari keluarga nahas itu yang selamat. Ini karena saat bencana datang yang menghantam rumahnya, ia sedang berada di masjid untuk menjalankan kewajiban salat Maghrib.
"Ya Pak Lagiman satu-satunya yang selamat dari keluarga nahas itu. Ini karena bertepatan bencana datang, ia sedang berada di luar. Ia sedang sembahyang di masjid bersama warga lain," kata Ketua RT 022 Dukuh Secang, Suhardi, di tengah pencarian korban.
Jasad Tarmi, istri dari Lagiman, berhasil diketemukan pada Minggu malam di tengah pencarian oleh ratusan relawan SAR gabungan. Dua lainnya, yakni Darmadi dan anaknya, berhasil diketemukan dan dievakuasi pada Senin (4/3) sekira pukul 10.30 WIB.
Baca juga : Harga Beras Bertahan Tinggi, Penggilingan Minim Untung
"Alhamdulillah, semua korban sudah dapat ditemukan dan dievakuasi berkat kerja gotong royong ratusan relawan SAR. Jumlah korban hanya tiga, karena yang satu ternyata berada di luar rumah, sedang salat di masjid," ungkap Camat Sambirejo, Didik Purwanto, yang terlibat aktif dalam proses evakuasi.
Bencana longsor dikhawatirkan masih akan terjadi, jika melihat cuaca ekstrem di musim hujan yang masih berlanjut. Sedikitnya ada lima rumah yang berdekatan dengan rumah Lagiman.
"Saat ini ada 14 keluarga yang harus mengungsi karena khawatir munculnya bencana susulan. Baru kali ini bukit itu longsor, meski gerakan tanah sudah sering dirasakan warga dekat bukit," ucap Suhardi. (Z-2)
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved