Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BENCANA alam tanah bergerak yang berujung longsornya bukit setinggi 35 meter terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (3/3) petang. Musibah ini menewaskan tiga orang dalam satu keluarga yang terkubur longsor tanah bukit tersebut.
Bencana longsor yang menerjang rumah yang berada di bawah bukit Secang itu terjadi bersamaan dengan hujan deras beberapa jam. Hujan mengguyur bumi Sukowati secara merata.
Tidak ada teriakan minta tolong. Namun Ketua RT 022 Secang, Suhardi, mendengar suara keras sejumlah pohon ambruk. Ketika ingin mengecek, ia melihat sejumlah pohon tumbang berikut tanah bukit yang menghantam rumah keluarga Lagiman, 67.
Baca juga : Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Semarang
Lagiman satu-satunya dari keluarga nahas itu yang selamat. Ini karena saat bencana datang yang menghantam rumahnya, ia sedang berada di masjid untuk menjalankan kewajiban salat Maghrib.
"Ya Pak Lagiman satu-satunya yang selamat dari keluarga nahas itu. Ini karena bertepatan bencana datang, ia sedang berada di luar. Ia sedang sembahyang di masjid bersama warga lain," kata Ketua RT 022 Dukuh Secang, Suhardi, di tengah pencarian korban.
Jasad Tarmi, istri dari Lagiman, berhasil diketemukan pada Minggu malam di tengah pencarian oleh ratusan relawan SAR gabungan. Dua lainnya, yakni Darmadi dan anaknya, berhasil diketemukan dan dievakuasi pada Senin (4/3) sekira pukul 10.30 WIB.
Baca juga : Harga Beras Bertahan Tinggi, Penggilingan Minim Untung
"Alhamdulillah, semua korban sudah dapat ditemukan dan dievakuasi berkat kerja gotong royong ratusan relawan SAR. Jumlah korban hanya tiga, karena yang satu ternyata berada di luar rumah, sedang salat di masjid," ungkap Camat Sambirejo, Didik Purwanto, yang terlibat aktif dalam proses evakuasi.
Bencana longsor dikhawatirkan masih akan terjadi, jika melihat cuaca ekstrem di musim hujan yang masih berlanjut. Sedikitnya ada lima rumah yang berdekatan dengan rumah Lagiman.
"Saat ini ada 14 keluarga yang harus mengungsi karena khawatir munculnya bencana susulan. Baru kali ini bukit itu longsor, meski gerakan tanah sudah sering dirasakan warga dekat bukit," ucap Suhardi. (Z-2)
Gelar pencetak gol terbanyak Piala Menpora 2021 direbut pemain Persiraja Banda Aceh Assanur 'Torres' Rijal yang sukses mengoleksi empat gol.
Persatuan Sepak Bola (Persab) Brebes, Jawa Tengah (Jateng), bakal berlaga di kompetisi Liga 3 putaran nasional.
Mudik gratis itu ditujukan bagi warga asli Kebumen yang kurang mampu yang bekerja di Jakarta.
KETUA DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan bahwa PDIP ikut mempertimbangkan nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep
Jika dilihat kepopuleran dan elektabilitas Kaesang punya peluang menang.
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi menerangkan pihaknya mendoakan agar Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bisa maju di Pilkada Serentak 2024.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved