Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETANI padi sawah di kawasan Kabupaten Pidie Provinsi Aceh, kini semakin resah. Pasalnya serangan hawa wereng cokelat ke lahan sawah musim tanam rendengan (musim tanam pertama) milk mereka kini semakin parah.
Apalagi hama berbahaya itu menyerang tanaman padi berusia 70 hari dan hingga 100 hari. Lalu paling rawan terkena serangan adalah mulai lahan sedang bergulir hingga menjelang masa panen.
Sesuai pemantauan Media Indonesia, serangan hama berukuran kecil berwarna cokelat itu sudah berlangsung sekitar sebulan terakhir. Awalnya menyerang lahan sawah di Kecamatan Geulumpang Baro, Geulumpang Tiga, Mutiara Timur dan Kecamatan Tiro Teuruseb.
Baca juga : Hama Ulat Penggerek Batang Serang Lahan Sawah di Aceh
Parahnya serangan hama berjalan miring dan bersayap terbang tersebut kini semakin meluas. Yaitu sudah menyebar ke Kecamatan Peukan Baro, Simpang Tiga, Indrajaya dan Kecamatan Delima.
Koordinator POPT-PHP (Pengamat Organismen Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit) dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh di Kabupaten Pidie, Mahzal, kepada Media Indonesia mengatakan, pihaknya telah turun ke beberapa
lokasi terkena serangan.
Sesuai pengamatan mereka, sekitar 80 persen lahan sawah yang terserang hama wereng cokelat itu adalah tanaman padi mamakai benih galur (benih tidak dilepas sebagai varietas). Jenis benih galur belum lulus uji laboratorium dan tidak direkomendasi terkait ketahanan serangan hama penyakit.
Baca juga : Fenomena El Nino, Petani Aceh Bisa Panen Gadu 15 Ribu Hektare
"Hasil temuan petugas kami tidak merata satu hamparan, tapi bertumpuk-tumpuk tersebar di beberapa kawasan. Setelah kami telusuri lebih
dalam, ternyata 85 persen yang terserang hama wereng cokelat di Pidie adalah ber benih galur. Padahal sudah berulang kali dianjurkan menggunakan benih varietas yang sudah dilepas pemerintah. Jangan memakai benih galur yang tidak jelas" kata Mahzal.
Dikatakan Mahzal petani tergius menggunakan benih galur karena alasan produksi lebih tinggi. Itu sebabnya sebagian petani tidak peduli lagi bagaimanan daya tahan hama penyakit.
Menurutnya, lebih bahaya lagi populasi hala wereng cokelat cukup cepat. Akibatnya serangan itu cukup menular dan meluas ke lahan ber benih varietas lain. Itu bisa jadi setelah serang bertubi-tubi, sehingga kekebalan tanaman padi varietas di luar galur juga terkena serangan. (Z-4)
Optimalisasi Lahan Rawa untuk Tanaman Padi
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
SEKTOR pertanian Indonesia menghadapi persoalan sangat serius yang merupakan carry-over dari persoalan pada 2023, terutama dalam sistem produksi pangan pokok.
Berdasarkan data dari BPS, produksi padi secara nasional mencapai 54,75 juta ton.
Pemerintah Kabupaten Bekasi fokus mengembangkan varietas padi lokal salah satunya varietas unggulan yang dinamakan Pusaka Bhagasasi
Negara harus mengeluarkan standar mutu yang jelas untuk komoditas garam petani.
PRODUK garam saat ini dihargai tinggi. Namun petani garam di Indramayu tidak bisa menikmati karena tidak lagi memiliki stok.
Pemprov Sulsel ingin mendorong optimalisasi produk garam lokal, khususnya Kabupaten Jeneponto, karena tercatat sebagai sentra petani garam tradisional atau garam rakyat di Indonesia.
PRODUKSI garam secara tradisional itu dikerjakan perempuan tua yang berusia rata-rata lebih dari 50 tahun. Umumnya mereka janda yang ditinggal mati suaminya.
Pemerintah sedang menyiapkan solusi untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani garam di lapangan.
Bahkan, petani garam di Cirebon, Jawa Barat, sempat melaporkan bahwa harga garam sempat berada dibawah Rp400 per kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved