Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Petani Garam Tradisional di Bali Diajak Tingkatkan Swasembada Pangan

Basuki Eka Purnama
18/12/2024 16:47
Petani Garam Tradisional di Bali Diajak Tingkatkan Swasembada Pangan
Petani garam di Desa Pesinggahan, Klungkung, Bali(MI/HO)

KELOMPOK Usaha Garam (Kugar) di Desa Pesinggahan, Klungkung, Bali diajak untuk meningkatkan kapasitas produksi garam tradisional serta mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

Pembuatan garam tradisional di Desa Pesinggahan merupakan warisan budaya yang telah bertahan secara turun-temurun. Proses ini melibatkan pemanfaatan air laut dan sinar matahari untuk menghasilkan garam berkualitas tinggi, sebuah tradisi yang telah dilestarikan selama puluhan tahun oleh para petani lokal.

Ajakan itu merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Patra Jasa.

Penyerahan bantuan dilakukan pada awal Desember 2024 dan diterima oleh perwakilan kelompok usaha garam, di antaranya I Ketut Santa, I Nyoman Warta, dan Ni Wayan Putri. 

Bantuan yang diberikan mencakup tempat penampungan air, palungan, tiga gubuk, papan nama, serta berbagai peralatan pendukung lainnya.

Kepala Bidang Perikanan Kabupaten Klungkung Ni Made Candrawati, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. 

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Patra Jasa kepada kelompok petani garam di Desa Pesinggahan. Dengan kondisi sebagian besar warga yang sudah tidak produktif, bantuan ini diharapkan mampu menambah pendapatan mereka sekaligus menjaga tradisi pembuatan garam lokal,” ujarnya.

Pjs. Manager External Relation & CSR Patra Jasa Febriani Tri Elvandhari, , berharap dukungan ini dapat membantu para petani meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk mereka. 

“Kami berharap garam tradisional Bali dapat dikenal lebih luas. Program ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mendukung ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian budaya Bali, khususnya dalam pemanfaatan ekosistem laut untuk pembuatan garam,” jelasnya.

Program ini diharapkan dapat membantu para petani garam mempertahankan tradisi mereka di tengah berbagai tantangan serta membuka akses pasar yang lebih luas untuk produk garam tradisional Bali. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya