Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

2 Personel Pengamanan TPS di Dogiyai Diserang

Siti Yona Hukmana
14/2/2024 22:10
2 Personel Pengamanan TPS di Dogiyai Diserang
Dua personel pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Dogiyai, Papua diserang oleh sekelompok masyarakat(Medcom / Siti Yona Hukmana)

DUA personel pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Dogiyai, Papua diserang oleh sekelompok masyarakat pada Rabu siang (14/2) pukul 13.00 WIT. Kedua personel itu ialah Bripka Natalius Rumpaidus dan Bripda Ellon Isak Rumbrapuk.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kedua anggota itu datang ke Kantor Distrik Dogiyai guna mengantarkan makanan untuk personel Pengamanan TPS yang berada di Distrik Dogiyai. Saat berada di lokasi, Bripda Ellon melihat sebuah sepeda motor merk Honda CRF yang persis dengan motor miliknya yang sebelumnya dicuri oleh orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Nabire.

"Pada saat itu juga Bripka Natalius melihat nomor rangka namun masyarakat yang cukup banyak berada di depan Kantor Distrik melihat apa yang dilakukan oleh Bripka Natalius," kata Ignatius dalam keterangan tertulis. 

Baca juga : Anies-Muhaimin Menang Telak di Sejumlah TPS Banda Aceh

Melihat apa yang dilakukan Bripka Natalius, kata Benny, sontak masyarakat menuju ke arah mobil yang di bawa Bripka Natalius. Namun, keduanya sudah meninggalkan tempat tersebut.

"Tiba-tiba masyarakat langsung menuju Kantor Distrik dan menyerang personel yang berada di dalam kantor Distrik dengan melempar menggunakan batu," bebernya.

Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang mendengar informasi penyerangan tersebut langsung menuju kantor distrik. Guna memberikan bantuan kepada personel pengamanan TPS yang berada di Kantor Distrik Dogiyai.

Baca juga : Warga Medan Amplas Mengamuk Tahu Ada Tiga Pemilih Gelap

Benny mengatakan saat itu Kapolres melakukan negosiasi dengan masyarakat. Namun, pada saat negosiasi beberapa pemuda melempar kayu dan batu ke arah Kapolres serta mengayunkan sebuah senjata tajam (sajam) ke arah Kapolres.

"Melihat situasi tidak kondusif, personel Brimob bantuan kendali operasi (BKO) Polda Papua melakukan tembakan peringatan ke atas guna mengurai massa yang mengepung Kapolres," tutur Benny.

Sementara itu, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju memerintahkan untuk mundur. Tak berselang lama, aparat kampung yang berada di Kantor Distrik turut membantu mengevakuasi personel pengamanan TPS.

Baca juga : Bawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang Salah Satu TPS Bandar Lampung

“Saya memberikan arahan kepada aparat kampung untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat agar permasalahan yang terjadi tidak perlu dilanjutkan,” pungkas Kapolres Dogiyai. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya