Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JALUR Pantura Demak-Kudus masih lumpuh akibat terendam banjir hingga ketinggian capai 1-1,5 meter lalulintas dialihkan ke jalur alternatif, diduga masih banyak warga terjebak banjir dan membutuhkan pertolongan.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (10/2) banjir merendam 30 desa di tujuh desa di Kabupaten Demak belum ada tanda-tanda surut, bahkan diperkirakan masih banyak warga terjebak banjir dan bertahan di rumah hingga petugas gabungan SAR, BPBD, PMI, TNI, Polri hingga relawan terus berusaha melakukan penelusuran.
Sementara itu itu jalur Pantura Demak-Kudus juga masih lumpuh akibat terendam banjir di Karanganyar dengan ketinggian air capai 1-1,5 meter.
Baca juga : Hujan sejak Pagi Banjir Meninggi di Jalur Pantura Semarang-Demak
"Kita minta kendaraan di jalur Pantura tersebut sementara melintas tiga jalur alternatif karena banjir masih tinggi," kata PJ Gubernur Jawa Tengah
Nana Sudjana saat berada di Simpang Trengguli Demak Sabtu (10/2). Kendaraan dari arah Demak ke Kudus dan sebaliknya, demikian Nana Sudjana, dapat melintas di tiga jalur alternatif yakni rute dari Pati-Kudus melalui jalur Kudus-Margoyoso-Welahan-Trengguli-Lingkar Demak, Pati-Tayu-Keling-Jepara-Margoyoso-Welahan-Trengguli dan Pati-Lingkar Utara Purwodadi-Godong- Demak-Lingkar Demak-Tol Demak-Semarang.
Sementara itu hingga kini sebanyak 8.170 jiwa masih bertahan di puluhan titik lokasi pengungsian karena banjir belum ada tanda-tanda surut, meskipun penambalan secara darurat beberapa tanggul sungai yang jebol terus dilakukan, bahkan diperkirakan masih banyak warga yang terjebak banjir dan rumah.
Baca juga : Banjir Demak, Pantura Masih Lumpuh dan Banyak Warga Terjebak Butuh Pertolongan
Sebagian pengungsi terpaksa membuat tenda plastik dan bertahan dari hujan yang terus mengguyur kawasan Pantura Jawa Tengah ini, belasan dapur umum juga terus beroperasional untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dan warga yang terjebak tersebut, sedangkan beberapa warga mulai terganggu kesehatannya dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Bupati Demak Eisti'anah mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak telah berkoordinasi dengan daerah tetangga untuk membawa korban banjir ke rumah sakit, seperti pengungsi dari Karanganyar dirawat di rumah sakit Kudus dan pengungsi dari Karangawen ke Kota Semarang.
"Pemkab Demak akan menanggung biaya perawatan untuk pengungsi," imbuhnya.
Baca juga : Tanggul Jebol Lumpuhkan Jalur Pantura Demak, Macet Sampai 10 Kilometer
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Muhammad Chomsul mengungkapkan hingga saat ini petugas gabungan bersama relawan masih terus melakukan penyusuran dan evakuasi terhadap warga terutama di Karanganyar, Demak, karena masih banyak warga di wilayah tersebut yang masih terjebak banjir dan bertahan di rumah masing-masing.
Selain Itu BPBD Jawa Tengah, Basarnas, serta relawan SAR, lanjut Muhammad Chomsul, juga berupaya memenuhi kebutuhan makanan darurat dan penyelamatan warga dengan mendistribusikan bantuan makanan siap saji maupun obat-obatan, meskipun dalam menyalurkan suplai logistik mengalami banyak kendala.
"Arus banjir yang deras dan wilayah yang cukup jauh di kedalaman menjadi hambatan, menggunakan belasan perahu karet kami terus bergerak hingga sampai titik terjauh," ujar Muhammad Chomsul. (Z-8)
WISATAWAN religi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah keluhkan mahalnya karcis parkir kendaraan di lokasi wisata yang mencapai puluhan ribu rupiah,
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Sejak pagi petugas gabungan terdiri dari kepolisian dan dinas perhubungan telah melakuhan penjagaan di depan exit tol di Kabupaten Kendal dan Pemalang.
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
BMKG meminta warga di daerah pesisir Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan dan Pemalang untuk kembali siaga banjir rob.
Di Kabupaten Demak banjir rob tidak hanya merendam sejumlah pemukiman warga di puluhan desa di empat kecamatan, tetapi juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung.
Kepadatan kendaraan di antaranya terlihat mulai perempatan Kanggraksan hingga perempatan Jalan Pemuda Kota Cirebon sepanjang lebih kurang 3 kilometer
BANJIR air laut pasang (rob) menghadang kendaraan arus balik di jalur pantura Semarang-Demak, tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved