Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANJIR melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah kian meluas, memaksa ratusan keluarga dievakuasi dan diungsikan ke Kabupaten Kudus.
Pemantauan Media Indonesia, Jumat (9/2), banjir di Kabupaten Demak akibat jebolnya belasan titik tanggul sungai, semakin meluas dari sebelumnya di 24 desa di enam kecamatan menjadi 30 desa di tujuh kecamatan. Korban terdampak meningkat hingga lebih dari 70 ribu jiwa dan lahan persawahan terendam capai 1.400 hektare.
Ratusan keluarga sejak dini hari terus dievakuasi menggunakan perahu karet oleh petugas dan relawan.
Baca juga : Tanggul Sungai Jebol, Banjir di Demak Meluas
"Semakin meluas dan meninggi, sehingga ratusan keluarga dievakuasi hingga siang ini," ujar Fatoni, 34, seorang relawan bencana, Jumat (9/2).
Banjir terjadi akibat jebolnya belasan titik tanggul Sungai Jratun, Sungai Wulan, Sungai Tuntang, dan Sungai Cabean. Sebagai dampak dari hujan deras dari wilayah hulu seperti Kabupaten Semarang, Boyolali dan Salatiga.
Akibat banjir, ruas jalur Pantura Demak-Kudus dan jalan penghubung Demak-Grobogan mengalami kelumpuhan.
Baca juga : 56.919 jiwa Terdampak Banjir Demak
"Saya mau ke Pati terpaksa memutar melalui Jepara karena ruas jalan Pantura terendam banjir hingga satu meter," kata Satria, 25, warga Semarang ditemui di Simpang Trengguli, Demak.
Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Demak Agus Nugroho mengatakan banjir terjadi di daerah ini semakin meluas dan meninggi. Saat ini 30 desa di tujuh kecamatan terendam dengan ketinggian 30-200 centimeter, terbaru di Kecamatan Karanganyar hingga ratusan keluarga terpaksa diungsikan.
Secara keseluruhan jumlah warga terdampak lebih 5.000 keluarga (70 ribu jiwa), lanjut Agus Nugroho, atau meningkat dari sebelumnya sebanyak 59 ribu jiwa, demikian juga luas areal persawahan terendam banjir dari sebelumnya 1.008 hektare meningkat menjadi 1.400 hektare.
Baca juga : Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Warga Mranggen Demak Dievakuasi
"Warga kita evakuasi ke Kudus karena relatif lebih aman," imbuhnya.
Pejabat Bupati Kudus Hasan Chabibie ditemui saat meninjau lokasi pengungsian mengungkapkan Pemkab Kudus terus berkgerak membantu penanganan pengungsi yang dievakuasi ke wilayah Kudus, meskipun secara kewilayahan bencana banjir dan warga terdampak adalah Demak.
"Langkah penyiapan puluhan tenda untuk pengungsi ini didorong oleh rasa kemanusiaan, tidak melihat asal daerah korban banjir itu," ujar Hasan Chabibie.
Baca juga : Banjir Di Grobogan Meluas di 16 Kecamatan dan Jalur Semarang-Purwodadi Masih Lumpuh
Selain menampung dan menyiapkan logistik untuk pengungsi, kata Hasan, BPBD Kudus juga menyiapkan tempat sarana kesehatan di atas Jembatan Tanggulangin untuk para korban banjir karena beberapa dilanda penyakit.
"Petugas BPBD Kudus juga masih terus membantu evakuasi warga korban banjir di Demak," tambahnya. (Z-3)
Baca juga : Banjir Grobogan, Ribuan Warga Mengungsi
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
Banjir di Kabupaten Demak semakin meninggi dan meluas, setelah tanggul Sungai Tuntang jebol bertambah dari sebelumnya dua titik menjadi empat titik.
Pencarian korban longsor Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat, kembali dilanjutkan pada Sabtu (31/5). Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan.
Provinsi Saskatchewan dan Manitoba di Kanada menetapkan status darurat akibat kebakaran hutan besar yang memaksa lebih dari 20.000 warga mengungsi.
Kebakaran melanda atap Rumah Sakit St Michael di Bristol akibat panel surya terbakar. Para ibu hamil dan bayi dievakuasi, sementara sebagian masih menjalani persalinan.
Ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan sejak semalam mulai dievakuasi dan mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) Desa Tanggirejo, Grobogan.
Petugas Damkar membantu mengevakuasi kepala seorang balita berusia 1 tahun yang tersangkut dalam kaleng biskuit.
Polisi lakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved