Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANJIR di Grobogan belum sepenuhnya surut. Sebanyak tujuh titik tanggul sungai yang jebol mengakibatkan 4.390 keluarga (56.919 jiwa) di 24 desa di enam kecamatan mengungsi, serta jalan penghubung Demak-Grobogan lumpuh.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (8/2) banjir dengan ketinggian 30-100 centimeter merendam ruas jalan penghubung Demak-Grobogan. Kondisi ini mengakibatkan ratusan kendaraan terpaksa berbalik arah.
Lumpuhnya jalur Demak-Grobogan tersebut terjadi karena semakin meluasnya banjir melanda Kabupaten Demak akibat jebolnya tanggul sejumlah sungai di daerah itu. "Saya mau ke Purwodadi, sebelumnya menghindari banjir di Gubug tetapi di sini terjebak banjir, terpaksa memutar arah dan melalui Kudus," kata Wahyono, 30, warga Kota Semarang.
Baca juga : Banjir Grobogan, Ribuan Warga Mengungsi
Senada, Latif, 48, warga Sayung, Demak dari Purwodadi harus berputar dan menembus jalan di persimpangan Gubug yang sebelumnya terendam.
"Sudah menurun ketinggian air di Gubug, tetapi berjalan merambat dan untuk motor masih kesulitan," tambahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Demak Agus mengatakan banjir terjadi di daerah ini meningkat. Sebelumnya hanya enam desa di dua kecamatan, tetapi sekarang meningkat 24 desa di enam kecamatan karena ada tujuh titik tanggul sungai jebol akibat tidak kuat menahan volume air yang meningkat.
Baca juga : Dampak Banjir, Ribuan Ha Sawah di Demak dan Grobogan Terancam Gagal Panen
Sebanyak 24 desa di enam kecamatan terendam banjir, ungkap Agus, selain mendakibatkan kelumpuhan di sejumlah ruas jalan penghubung antar desa, kecamatan maupun antar daerah juga 4.390 keluarga (56.919 jiwa) terdampak dengan ratusan di antaranya terpaksa mengungsi serta 1.008 hektare sawah terendam banjir.
Banjir di Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Sempet dan Gajah, lanjut Agus, terjadi karena jebolnya tanggul sungai yakni Sungai Tuntang, Sungai Cabean, dan Sungai Jratun hingga air mengalir ke desa-desa sekitarnya dan mengakibatkan banjir setinggi 0,5-1,5 meter.
"Hujan lebat di daerah hulu mendakibatkan daerah hilir sungai seperti Demak ini terdampak, banyaknya tanggul kritis juga menjadi ancaman serius meskipun berbagai upaya antisipasi telah dilakukan," kata Agus Nugroho.
Baca juga : Banjir Di Grobogan Meluas di 16 Kecamatan dan Jalur Semarang-Purwodadi Masih Lumpuh
Menghadapi bencana banjir ini, demikian Agus Nugroho, berbagai upaya kedaruratan telah diambil yakni mengerahkan petugas dan relawan berikut peralatan seperti perahu karet untuk mengevakuasi warga ke tempat aman. "Kita mulai buat dapur umum dan distribusikan bantuan pangan dan obat-obatan," imbuhnya. (Z-3)
Ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan sejak semalam mulai dievakuasi dan mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) Desa Tanggirejo, Grobogan.
Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir melanda sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah,
Pameran dan Bursa Tosan Aji (keris) bertajuk Nggugah Pusaka Bumi Pepali digelar dalam rangka Hari Jadi ke-299 Kabupaten Grobogan.
Menjelang waktu sahur, warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan dan sejumlah desa sekitarnya dikagetkan dengan datangnya banjir yang cukup cepat.
Banjir di Kabupaten Grobogan terus meluas, hingga kini tercatat telah merendam 21 desa tersebar di enam kecamatan dengan ketinggian 30-100 centimeter.
Bencana banjir kembali merendam sejumlah desa di Kecamatan Gubug dan Kedungjati, Kabupaten Grobogan.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Acara bertajuk Suara Pengungsi: A Celebration of Shared Humanity, Hope, and Dignity digelar untuk memperingati Hari Pengungsi Dunia yang jatuh setiap bulan Juni.
Puluhan warga Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang berhasil selamat dari musibah tanah longsor, masih bertahan di tempat pengungsian.
RATUSAN ribu orang terpaksa mengungsi akibat bencana iklim tahun lalu.
Banjir yang merendam 21 desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan belum surut. Tercatat 2.815 rumah terendam dan ratusan keluarga masih bertahan di sejumlah titik pengungsian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved