Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

74 Ekor Babi di Sikka Mati Akibat Terserang Virus ASF 

Ignas Kunda 
05/2/2024 15:55
74 Ekor Babi di Sikka Mati Akibat Terserang Virus ASF 
Puluhan ekor babi di Kabupaten Sikka yang mati mendadak beberapa waktu lalu. (Metro TV/Ignas Kunda)

SEBANYAK 74 ekor babi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mati akibat terserang penyakit flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

Sebuah video yang direkam peternak, merekam detik-detik puluhan ekor babi di Kabupaten Sikka mati mendadak beberapa waktu lalu. 

Dinas Pertanian (Disper) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sebanyak 74 Ekor babi mati mendadak selama sebulan terakhir.

Baca juga : Ratusan Babi di Banyak Daerah Mati, Mentan Bantah karena Flu Babi Afrika

Berdasarkan hasil uji spesimen pada laboratorium veteriner Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Sikka, puluhan babi yang mati mendadak itu dinyatakan positif terserang penyakit flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

Puluhan ekor babi mati mendadak akibat terserang virus ASF ini tersebar di 5 Kecamatan di Kabupaten Sikka yakni, Kecamatan Nita, Nele, Alok Barat, Alok dan Nangameting. 

"Kondisi itu membuat peternak mulai cemas dan merugi," ujar Fransiska Nong, peternak babi.

Baca juga : Peternak di Sikka Sebut Penanganan Virus Babi hanya Proyek Semata

Sementara itu, Dinas pertanian Kabupaten Sikka tetap melakukan upaya pencegahan agar virus ASF tidak merebak ke wilayah lain dengan terus melakukan edukasi kepada peternak dan masyarakat untuk meningkatkan kebersihan kandang dan sterilisasi kandang.

Kadis Pertanian Sikka Yohanes Emil Satriawan mengimbau masyarakat agar meningkatkan biosecurity total sebagai upaya perlindungan terhadap kelompok ternak babi terhadap masuk dan menyebarnya agen penyakit ke dalam peternakan tersebut termasuk penyakit virus.

Warga juga diimbau ketika ada babi sakit segera melaporkan kepada petugas di tingkat desa, kecamatan, atau Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.

Baca juga : Ribuan Pengungsi Erupsi Lewotobi Mulai Kesulitan Air Bersih

Masyarakat pun diimbau agar mengikuti anjuran pemerintah agar virus ASF tidak merebak ke wilayah lain. (MGN/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya