Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH pusat batal melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau. Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana akan melakukan TMC untuk mengantisipasi banjir di di Provinsi Riau.
Namun TMC untuk mengurangi intensitas curah hujan itu dibatalkan menyusul perubahan cuaca di Riau dalam beberapa hari ke depan.
"Kita sudah koordinasi dengan BMKG, seminggu ke depan itu diprediksi curah hujan di Riau mulai berkurang. Intensitasnya antara ringan sampai sedang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, Rabu (24/1).
Baca juga : Banjir Kapuas di Kalimantan Tengah Meluas
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan prediksi cuaca dari BMKG, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BNPB. Hasil koordinasi dengan BNPB diputuskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak disarankan dilakukan TMC. Sebab intensitas curah hujannya sudah mulai berkurang.
"Kita sudah koordinasikan dengan BNPB, itu tidak kita ajukan, sebab kalau tetap dilakukan TMC justru kita khawatir Riau minim curah hujan dan rawan karhutla (kebakaran hutan dan lahan). Karena ini kan sudah mulai masuk kemarau tahap 1," jelasnya.
Baca juga : PetroChina Jabung Bantu Korban Bencana Banjir di Tanjabtim, Jambi
Sementara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengaku masih menunggu instruksi terkait pelaksanaan operasi TMC untuk antisipasi banjir oleh BNPB. Sejauh ini, BRIN telah dilibatkan dalam supervisi TMC antisipasi banjir di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
"Sejauh ini belum ada instruksi (TMC di Riau)," kata Koordinator Laboratorium TMC BRIN Budi Harsoyo kepada Media Indonesia.
Ia menerangkan, sampai saat ini belum ada dilakukan TMC untuk antisipasi banjir di daerah lain di Indonesia selain wilayah Jakarta dan Jawa Barat pada beberapa waktu yang lalu.
"Belum ada (daerah lain). Sempat beberapa hari untuk di Jakarta beberapa waktu lalu, tapi dikerjakan oleh swasta. BRIN dan BMKG hanya supervisi," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya akan melakukan TMC di Riau. Pasalnya, banjir masih menggenang pada beberapa wilayah Provinsi Riau dan potensi bahaya banjir susulan masih berpeluang terjadi sepekan ke depan.
Hal tersebut disampaikan Suharyanto pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Jumat (19/1). Operasi TMC bertujuan untuk mengurangi dampak yang lebih luas akibat banjir. Menurut prakiraan cuaca, Suharyanto mengatakan, hujan lebat akan berpotensi terjadi pada tiga hari hingga seminggu ke depan di wilayah Riau.
"Prediksi BMKG di Provinsi Riau ini, tiga hari hingga seminggu ke depan masih akan turun hujan yang cukup lebat," kata Suharyanto.
Dengan adanya potensi bahaya banjir yang dipicu faktor cuaca, BNPB telah mendiskusikan dengan instansi terkait untuk melakukan operasi TMC.
"Mudah-mudahan dalam satu-dua hari nanti akan ada TMC," ujar Suharyanto.
Operasi itu akan menyasar pada wilayah-wilayah yang masih terendam. Hal ini dikarenakan kawasan terdampak itu mengakibatkan dampak ekonomi yang besar. Hal tersebut juga akan meminta masukan dari gubernur dan BMKG. Suharyanto menceritakan saat bertemu Bupati Pelalawan, gas di sana harganya meningkat tajam karena pasokan terganggu.
"Kemudian truk-truk dari Sumatra Barat terpaksa harus menunggu berjam-jam sampai air surut," ujar Suharyanto.
Kepala BNPB mengatakan, operasi TMC ini tentu tidak mudah, tidak seperti pada penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). TMC pada bencana ini bertujuan untuk menurunkan hujan. Sedangkan di musim hujan, ini tentu sebaliknya.
"Sejauh ini BNPB melakukan TMC untuk penanganan potensi bahaya Hidrometeorologi basah di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat," pungkasnya.(Z-5)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode 12 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu 11 Juni 2026. Seluruh kawasan ibu kota diprediksi akan berawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu 11 Juni 2025.
Fauzan juga menekankan peran strategis infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
Tol Lingkar Pekanbaru ini akan menghubungkan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dengan Tol Pekanbaru-Dumai.
Nantinya, setiap kabupaten dan kota di Riau akan menerima satu sapi kurban, termasuk satu untuk tingkat provinsi.
Apabila terbukti ada keterlibatan narapidana Riau dalam peredaran narkoba, sanksi yang akan diberikan antara lain pencabutan hak-hak bersyarat seperti Remisi dan Pembebasan Bersyarat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved