Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANJIR di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, meluas. Sebelumnya, banjir melanda 25 desa di enam kecamatan. Kini banjir melanda 28 desa.
Banjir yang melanda Kabupaten Kapuas itu akibat luapan air sungai Kapuas. Luapan air sungai dipengaruhi intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah hulu.
Enam kecamatan yang terendam banjir ialah Mantangai, Pasak Talawang, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Dadahup, dan Timpah. Banjir mulai terjadi sepekan terakhir dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 60 cm hingga hampir dua meter.
Baca juga: Banjir Meluas Rendam Puluhan Hektare Tanaman Padi di Hulu Sungai Utara
Korban terdampak banjir di 28 desa sebanyak 6.835 keluarga atau 24.234 jiwa. Banjir juga merendam 4.476 rumah, 49 rumah ibadah, 65 sarana pendidikan, dan 16 sarana kesehatan.
Pemkab Kapuas menetapkan status tanggap darurat bencana banjir guna memaksimalkan upaya penanggulangan. Pemerintah setempat juga sudah menyalurkan bantuan kepada para korban banjir.
Sebanyak 1 kota dan 5 kabupaten di Kalimantan Tengah kini dilanda banjir. Tiga kabupaten di antaranya telah menetapkan status tanggap darurat banjir.
Baca juga: Banjir tidak Kunjung Surut, 95 Warga Sintang harus Mengungsi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberikan perhatian serius terhadap musibah banjir. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan Status Darurat Provinsi sejak 23 Januari hingga 1 Februari 2024.
Gubernur Sugianto Sabran menginstruksikan agar jajaran Pemprov Kalteng mulai dari dinas kesehatan, dinas sosial, termasuk TNI/ Polri serta stakeholders terkait lain, agar segera turun langsung membantu pemerintah kabupaten/kota yang terdampak. Jajaran diminta melakukan intervensi di lapangan dalam bentuk membuka dapur umum, posko kesehatan, mengevakuasi warga, serta menyerahkan bantuan logistik. (Z-2)
Banjir yang merendam Pondok Pesantren Assirojul Munir merupakan dampak robohnya bangunan talud saluran air pada Senin (6/11).
Sedikitnya ada dua titik di ruas jalan protokol Kota Cirebon yang selama ini menjadi langganan banjir.
Banjir terjadi sekitar pukul 20:30 WIB diawali hujan intensitas tinggi sejak pukul 17:30 WIB
Sebanyak 7.027 jiwa di Kampung Lumajang Peuntas, Desa Cieuterup, harus mengungsi karena rumah mereka terendam air.
Di awal 2024 ini berbagai kejadian bencana di musim penghujan sudah terjadi di Kabupaten Cirebon. Mulai dari pohon tumbang akibat angin kencang, banjir, tanah longsor dan lainnya,
Anggaran yang telah disiapkan dapat digunakan sesuai hasil inventarisasi dan tepat sasaran
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved