Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELESTARIAN kawasan situs purbakala di Indonesia memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat, agar nilai-nilai yang terkandung dalam peninggalan peradaban manusia di masa lalu itu dapat terus memberi manfaat kepada generasi penerus bangsa.
"Perhatian serius harus kita berikan pada kawasan situs purbakala yang kita miliki, seperti situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah. Tujuannya, agar peninggalan peradaban yang sangat bernilai itu tidak musnah," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/1).
Proses ekskavasi dilakukan oleh Center for Prehistory and Austronesian Studies (CPAS) bekerjasama dengan Yayasan Darma Bakti Lestari (YDBL) sejak 8 Januari 2024 lalu.
Baca juga : Artefak Wadah Air Kerajaan Majapahit Ditemukan di Situs Kraton Pleret
Baca juga : BPCB Ekskavasi Arca Dwarapala, Masterpiece Kerajaan Tumapel
Dari ekskavasi tersebut, sejumlah fosil yang diduga berusia ratusan ribu tahun ditemukan di situs Patiayam, Kudus, Jawa Tengah.
Berdasarkan penelitian para arkeolog dari CPAS, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, di kawasan situs Patiayam diperkirakan masih banyak peninggalan peradaban zaman purba yang terpendam.
Baca juga : Fakta Situs Manyarejo Sangiran yang Jadi Tempat Pertemuan Arkeolog
Baca juga : Paranormal dan Arkeolog Dilibatkan Cari Situs Kuno Suku Sasak
Potensi kekayaan peninggalan purbakala itu, tambah Rerie, membutuhkan perhatian yang serius dari semua pihak, mengingat temuan fosil purbakala itu diperkirakan bukan semata peninggalan sejarah bangsa Indonesia.
Lebih dari itu, ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, temuan sejumlah fosil itu diduga merupakan bagian dari sejarah peradaban manusia di dunia.
Nilai-nilai sejarah peradaban manusia yang terkandung dalam sejumlah fosil dan artefak yang diperkirakan berusia ribuan tahun itu, jelas Rerie, merupakan warisan pengetahuan yang penting bagi generasi penerus bangsa.
Besarnya potensi yang dimiliki situs purbakala Patiayam, Kudus ini, menurut Rerie, membutuhkan campur tangan dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dalam pengelolaannya.
Kepedulian pemerintah terhadap situs purbakala Patiayam, tegas Rerie, sangat diharapkan demi menjaga kelestarian nilai-nilai budaya peradaban bangsa yang tidak ternilai tersebut. (RO/Z-4)
"Rencananya juga akan dibuatkan gazebo di lokasi temuan fosil gajah purba jenis elephas yang diperkirakan dalam kondisi hampir utuh,"
SITUS Patiayam adalah sebuah situs hominid yang terletak di tenggara Gunung Muria di perbatasan wilayah Kabupaten Kudus dan Pati yang disebut perlu ditetapkan sebagai cagar budaya.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan terkait kerentanan eksploitasi terhadap Situs Patiayam.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Penemuan fosil gading gajah purba Stegodon yang diperkirakan berusia 300 ribu tahun di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengejutkan para peneliti.
Kata dinosaurus berasal dari bahasa Yunani yaitu deinos yang berarti kuat, mengerikan, dan hebat serta sauros yang berarti kadal.
Sebuah studi terbaru menunjukkan hiu megalodon, yang terkenal sebagai makhluk paling menakutkan dalam film monster "The Meg", sebenarnya lebih kurus dari perkiraan sebelumnya.
SEEKOR echidna yang telah punah selama enam dekade telah ditemukan kembali di pegunungan Papua, Indonesia, dalam sebuah ekspedisi yang juga menemukan udang jenis baru yang hidup di pohon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved