Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PENGAJAR Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Andri Purnomo menyatakan Situs Purbakala Patiayam berpotensi menjadi warisan dunia atau world heritage Unesco.
Situs Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memendam kekayaan purbakala paripurna. Di situs yang sebagian wilayahnya masuk Kabupaten Pati itu ditemukan fosil berbagai fauna seperti gajah purbakala elephas dan stegodon, ikan paus, babi, banteng, kerbau, dan manusia homo erectus dan berbagai artefak seperti kapak, serta berbagai flora. Situs Patiayam bisa mengungkap peradaban purbakala bukan hanya Indonesia, melainkan dunia.
Namun, Andri mengingatkan ada sejumlah persyaratan untuk mendapat predikat warisan dunia. "Sesuai konvensi World Heritage Center Unesco situs Patiayam harus memiliki kredibilitas, pengembangan kapasitas, komunikasi, komunitas, dan konservasi," kata Andri dalam diskusi di Balai Desa Terban, Minggu (15/6) malam.
Andri menjelaskan Situs Patiayam relatif telah memenuhi kelima syarat untuk menjadi warisan dunia. Temuan fosil dan artefak oleh ilmuwan kredibel merupakan bukti kredibilitas Patiayam.
Pengembangan kapasitas dilakukan antara lain melalui kuliah kerja lapangan mahasiswa. Arkeologi FIB UI yang sedang berlangsung 10 sampai 22 Juni 2025.
Dalam hal komunikasi, media massa sudah ramai memberitakannya sehingga Patiayam lebih dikenal serupa Situs Sangiran atau Trinil. Terkait komunitas, masyarakat Desa Terban memiliki kepedulian akan kelestarian Situs Patiayam. Saat ini tengah dilakukan coating atau pelapisan temuan fosil elephas untuk tujuan konservasi.
Pengajar Arkeologi FIB UGM Dama Gori Arsento mengatakan situs Patiayam merupakan laboratoriaum purbakala yang kaya dan paripurna. "Para mahasiswa dan peneliti Indonesia harus terus melakukan penelitian, penggalian, dan konservasi, mumpung belum ada peneliti asing di sini," katanya dalam diskusi yang sama.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam sambutannya mengatakan Situs Patiayam saat ini sedang berproses untuk mendapat status Cagar Budaya Nasional. "Dari sisi ilmiah, tak diragukan Situs Patiayam sudah terbukti paripurna dengan temuan fosil dan artefaknya. Ini tinggal masalah administrasi untuk mendapat status cagar budaya nasional," kata alumnus Arkeologi UI itu. (*/I-2)
Di situs itu ditemukan fosil berbagai fauna seperti gajah purbakala elephas dan stegodon, ikan paus, babi, banteng, kerbau, dan manusia homo erectus.
Festival Pesona Budaya Hoyak Tabuik 2025 resmi dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Minggu (6/7/2025).
Revalidasi Toba Caldera Unesco Global Geopark akan berlangsung pada 21–25 Juli 2025 dengan agenda kunjungan dua asesor dari Portugal dan Korea Selatan ke sejumlah geosite.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Rob memberikan dukungan penuh kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, untuk mengkaji ulang izin permohonan persetujuan lingkungan baru.
STATUS keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai anggota Unesco terancam dicabut. Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan Unesco dianggap tidak maksimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved