Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGAJAR Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Andri Purnomo menyatakan Situs Purbakala Patiayam berpotensi menjadi warisan dunia atau world heritage Unesco.
Situs Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memendam kekayaan purbakala paripurna. Di situs yang sebagian wilayahnya masuk Kabupaten Pati itu ditemukan fosil berbagai fauna seperti gajah purbakala elephas dan stegodon, ikan paus, babi, banteng, kerbau, dan manusia homo erectus dan berbagai artefak seperti kapak, serta berbagai flora. Situs Patiayam bisa mengungkap peradaban purbakala bukan hanya Indonesia, melainkan dunia.
Namun, Andri mengingatkan ada sejumlah persyaratan untuk mendapat predikat warisan dunia. "Sesuai konvensi World Heritage Center Unesco situs Patiayam harus memiliki kredibilitas, pengembangan kapasitas, komunikasi, komunitas, dan konservasi," kata Andri dalam diskusi di Balai Desa Terban, Minggu (15/6) malam.
Andri menjelaskan Situs Patiayam relatif telah memenuhi kelima syarat untuk menjadi warisan dunia. Temuan fosil dan artefak oleh ilmuwan kredibel merupakan bukti kredibilitas Patiayam.
Pengembangan kapasitas dilakukan antara lain melalui kuliah kerja lapangan mahasiswa. Arkeologi FIB UI yang sedang berlangsung 10 sampai 22 Juni 2025.
Dalam hal komunikasi, media massa sudah ramai memberitakannya sehingga Patiayam lebih dikenal serupa Situs Sangiran atau Trinil. Terkait komunitas, masyarakat Desa Terban memiliki kepedulian akan kelestarian Situs Patiayam. Saat ini tengah dilakukan coating atau pelapisan temuan fosil elephas untuk tujuan konservasi.
Pengajar Arkeologi FIB UGM Dama Gori Arsento mengatakan situs Patiayam merupakan laboratoriaum purbakala yang kaya dan paripurna. "Para mahasiswa dan peneliti Indonesia harus terus melakukan penelitian, penggalian, dan konservasi, mumpung belum ada peneliti asing di sini," katanya dalam diskusi yang sama.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam sambutannya mengatakan Situs Patiayam saat ini sedang berproses untuk mendapat status Cagar Budaya Nasional. "Dari sisi ilmiah, tak diragukan Situs Patiayam sudah terbukti paripurna dengan temuan fosil dan artefaknya. Ini tinggal masalah administrasi untuk mendapat status cagar budaya nasional," kata alumnus Arkeologi UI itu. (*/I-2)
Di situs itu ditemukan fosil berbagai fauna seperti gajah purbakala elephas dan stegodon, ikan paus, babi, banteng, kerbau, dan manusia homo erectus.
Rob memberikan dukungan penuh kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, untuk mengkaji ulang izin permohonan persetujuan lingkungan baru.
STATUS keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai anggota Unesco terancam dicabut. Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan Unesco dianggap tidak maksimal.
PROSES pengajuan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Unesco diharapkan mendapat dukungan nyata dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Indonesia bisa mendapat status WBTB untuk seni ukir Jepara melalui mekanisme ekstensi dari Bosnia yang sudah mendapatkan status Warisan Budaya Tak Benda Unesco pada seni ukirnya.
Syahrini juga berharap bisa kembali ke dunia musik setelah memperoleh penghargaan tersebut secepatnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved