Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SITUS Patiayam menyimpan sejumlah peninggalan dan fosil yang mampu merangkai dan menggambarkan peradaban jutaan tahun lalu yang sangat penting bagi kehidupan manusia di masa kini dan mendatang.
"Berdasarkan temuan yang pernah ada, para peneliti meyakini di situs Patiayam ini tersimpan berbagai peninggalan dari peradaban ratusan ribu hingga jutaan tahun lalu, yang sangat penting dipelajari bagi kehidupan manusia saat ini," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara Forum Diskusi Aktual Berbangsa Bernegara (FDABB) MPR RI bertema Mengkaji Peradaban Patiayam Menuju Cagar Budaya Nasional, di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (15/6) malam.
Pada acara tersebut hadir Sam'ani Intakoris (Bupati Kudus), Prof. Dr. R. Cecep Eka Permana (Kepala Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia/FIB UI), Harry Octavianus Sofian, M.Sc. (Peneliti Center of Prehistory Austronesia Studies & Peneliti Ahli Muda pada Badan Riset dan Inovasi Nasional), serta mahasiswa jurusan Arkeologi UI peserta Kuliah Kerja Lapangan di situs Patiayam.
Menurut Lestari, situs Patiayam memiliki arti penting dalam konteks lokal dan nasional, bahkan internasional.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap yang tersimpan di situs Patiayam dapat segera diungkap dan dapat memainkan peran penting dalam konstelasi prasejarah dunia.
Apalagi, jelas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, pada pelaksanaan dua FDABB sebelumnya para peneliti CPAS mengungkapkan bahwa situs Patiayam adalah situs yang kaya dan secara keilmuan merupakan situs prasejarah yang paripurna.
Rerie sangat berharap berbagai penelitian dan sejumlah kegiatan pembelajaran, seperti Kuliah Kerja Lapangan yang dilakukan jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, dapat terus dilanjutkan, sehingga yang tersimpan di situs prasejarah Patiayam semakin banyak terungkap.
Pada kesempatan itu, Rerie juga menyampaikan kepada Bupati Kudus bahwa temuan fosil Elepas hasil ekskavasi tim CPAS pada tahun lalu akan dibuat replikanya untuk diletakkan di lokasi fosil tersebut ditemukan.
Pada lokasi temuan fosil tersebut, ujar Rerie, nanti ditutup dengan kaca dan atasnya akan diberikan semacam cungkup, agar temuan tersebut bisa dilihat oleh masyarakat.
Rerie sangat berharap Pemerintah Kabupaten Kudus dan Pemerintah Kabupaten Pati, kawasan situs Patiayam berada di dua wilayah kabupaten itu, dapat berkolaborasi dengan baik dalam proses peningkatan status situs Patiayam menjadi Cagar Budaya Nasional. (*/I-2)
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan dasar akademis peserta didik harus dilakukan dengan sistem pendidikan yang berkelanjutan.
Bukan perempuan tidak bisa berdaya, melainkan memang kesempatan untuk berdaya sangat kurang karena stigma dan perempuan kerap terpapar multiperan.
UPAYA membangun pola asuh keluarga yang baik harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di masa depan.
PENATAAN ruang digital harus mampu mewujudkan perlindungan setiap warga negara sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
PENGAJAR Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Andri Purnomo menyatakan Situs Purbakala Patiayam berpotensi menjadi warisan dunia atau world heritage Unesco.
"Rencananya juga akan dibuatkan gazebo di lokasi temuan fosil gajah purba jenis elephas yang diperkirakan dalam kondisi hampir utuh,"
SITUS Patiayam adalah sebuah situs hominid yang terletak di tenggara Gunung Muria di perbatasan wilayah Kabupaten Kudus dan Pati yang disebut perlu ditetapkan sebagai cagar budaya.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan terkait kerentanan eksploitasi terhadap Situs Patiayam.
Perhatian serius harus kita berikan pada kawasan situs purbakala yang kita miliki, seperti situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved