Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran. Ini sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Peningkatan kualitas dan keterhubungan sekolah vokasi seperti sekolah menengah kejuruan (SMK) harus konsisten direalisasikan untuk menekan angka pengangguran di tanah air," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/7).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Senin (14/7), di Nusa Tenggara Barat, mengungkapkan, pihaknya tengah merancang SMK dengan masa belajar empat tahun, guna mempersiapkan lulusannya memasuki dunia kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran.
Dia menegaskan, selain menyiapkan SMK empat tahun, pihaknya juga mempersiapkan SMK yang langsung bermitra dengan unit-unit bisnis, sehingga saat masih duduk di SMK para siswa sudah memiliki ikatan kerja.
Berdasarkan data BPS per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) untuk lulusan SMK mencapai 8%. Angka tersebut merupakan angka pengangguran tertinggi jika dibandingkan dengan lulusan jenjang pendidikan lain.
Menurut Lestari, sejumlah langkah yang diambil dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi harus dipastikan keberlanjutannya dengan didasari perencanaan yang matang.
Di tengah dinamika perekonomian dunia yang dipengaruhi sejumlah faktor, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, dibutuhkan kejelian membaca peluang dan komitmen semua pihak dalam memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah berharap, penerapan SMK dengan masa belajar empat tahun didasari atas perencaan yang matang, sehingga benar-benar mampu menghasilkan lulusan SMK yang memenuhi kualifikasi dunia kerja.
Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mendorong pemerintah agar membangun ekosistem perekonomian nasional yang mampu membangkitkan pertumbuhan dunia usaha di tanah air.
Menurut Rerie, dengan semakin bertumbuhnya dunia usaha dan lahirnya lulusan SMK yang memiliki kompetensi, diharapkan mampu menekan angka pengangguran sekaligus ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. (*/I-2)
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan dasar akademis peserta didik harus dilakukan dengan sistem pendidikan yang berkelanjutan.
Bukan perempuan tidak bisa berdaya, melainkan memang kesempatan untuk berdaya sangat kurang karena stigma dan perempuan kerap terpapar multiperan.
UPAYA membangun pola asuh keluarga yang baik harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di masa depan.
KETUA Komisi XIII DPR dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya optimistis Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat bisa disahkan di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Ketua Fraksi NasDem MPR itu mengatakan semangat program itu bagus, tetapi perlu digodok matang.
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi No. 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved