Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota telah berhasil menangkap dua orang preman berinisial DP, 34, dan YR, 29, warga Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan sopir angkutan umum (angkot) bernama Yaya Sutardi, 48, warga Kota Banjar hingga meninggal.
Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono mengatakan, pihaknya menerima laporan awal terkait kasus terjadi pada hari Rabu (10/1/) hingga anggota Polsek Tawang dan Satreskrim langsung melakukan pengecekan terhadap korban yang dilaporkan meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar.
"Kami langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara, dan meminta keterangan saksi pertama kejadian itu terjadi Selasa (9/1) di warung bubur ayam di sekitar Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya, katanya, Jumat (12/1).
Baca juga: Hujan Deras, Tebing Setinggi 20 Meter di Tasikmalaya Longsor
Ia mengatakan, kedua tersangka melakukan penganiayaan terhadap sopir angkum Yaya Sutardi di dua lokasi ketika korban dilaporkan sempat makan bubur ayam di sebuah warung sehari sebelum meninggal. Namun, setelah makan bubur korban dihampiri oleh kedua preman dan satu orang saksi kemudian diajak ke dalam toilet hingga terjadi pemukulan.
"Korban dilaporkan berdarah di bagian hidung dan kedua orang membawanya ke Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang hingga di sana dipertemukan dengan saksi lain hingga dua orang preman kembali lagi melakukan aksi keroyok. Akan tetapi, salah seorang saksi membawa korban ke Puskesmas Purbaratu untuk berobat dan dibawa ke rumah anaknya di Kecamatan Tawang tapi karena kondisinya mengkhawatirkan anaknya membawanya ke RSUD Kota Banjar dan meninggal," ujarnya.
Baca juga: Ayah di Tasikmalaya Gelar Sayembara Rp250 Juta untuk Damaikan Keluarga
Menurutnya, polisi telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban meninggal di RSUD Kota Banjar karena luka memar pada bagian mata kiri, luka pada bibir atas bawah, memar punggung kiri, luka leher, pendarahan di dada kanan, luka pada dahi, pendarahan di bagian kepala sebelah kanan, retak pada tengkorak dan benjolan di kepala belakang. Namun, Polisi masih melakukan pengembangan dan mencari tahu keterangan lainnya.
"Motif aksi penganiayaan karena tersangka DP kesal dengan korban telah mengadu domba orang tua tersangka menantang berkelahi dan YR melakukan pemukulan ada rasa sebagai rasa solidaritas. Kedua tersangka dikenakan Pasal 170 ayat 2 dan 3 dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP ancaman maksimal 12 tahun penjara," ungkapnya.
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota berhasil menangkap dua orang pelaku penganiayaan dan pengeroyokan dilakukan pada seorang sopir jurusan Tasikmalaya-Ciamis bernama Yaya Sutardi, 48, warga Cimeyan, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Selasa (9/1). Penangkapan tersebut, dilakukan di Pasar Pancasila setelah korban meninggal dalam perawatan di RSUD Kota Banjar.
Kedua orang preman tersebut berinisial DP, 34 dan YR, 29, warga Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dan keduanya terpaksa ditembak pada bagian kaki sebelah kanan karena berusaha melarikan diri. Kedua orang preman tersebut, melakukan penganiayaan dan pengeroyokan di toilet belakang kios pedagang bubur ayam.
(Z-9)
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
SEORANG kakek viral akibat meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' dan melakukan penganiayaan di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
POLISI tengah menyelidiki kasus seorang kakek yang meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' dan melakukan penganiayaan di Halte Grogol Petamburan.
Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Trans-Jakarta.
Justin Bieber beri dukungan untuk Chris Brown yang kembali ke AS usai ditangkap di London atas tuduhan penganiayaan berat.
Presiden AS Donald Trump serang Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa terkait penganiyaan petani kulit putih.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
POLISI mengungkap motif di balik pembunuhan tragis yang terjadi di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
POLISI menangkap pelaku pembunuhan terhadap bos sembako berinisial AS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pemilik toko sembako berinisial AS, berusia 64 tahun, di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved