Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Tim Hukum Amin Minta Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Jateng Diusut Tuntas

Media Indonesia
03/1/2024 21:30
Tim Hukum Amin Minta Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Jateng Diusut Tuntas
Ilustrasi(Medcom.id)

TIM Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) meminta kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah,diusut tuntas.

Baca juga: Mahfud Minta Oknum TNI Penganiaya Relawan Ganjar Ditindak Tuntas

Direktur Eksekutif THN Amin Zuhad Aji Firmantoro mengatakan, di tengah masa kampanye saat ini, diperlukan tindakan cepat, tegas, dan transparan terhadap segala bentuk pelanggaran hukum. Menurut Zuhad, apapun alasannya, tindakan penganiayaan di Boyolali tersebut tidak dapat dibenarkan.

"Kami turut prihatin dengan kejadian ini dan menyampaikan bela sungkawa kepada para korban. Karenanya kami berharap kasus ini bisa segera diproses pihak yang berwenang dengan transparan, demi situasi pemilu yang kondusif," ujarnya lewat keetrangan yang diterima, Rabu (3/1).

Baca juga: Timnas Amin: Pernyataan Zulhas Soal Bansos dari Jokowi Menyesatkan

Ia khawatir jika kasus semacam ini tidak ditangani bakal memicu konflik berulang atau bahkan menjadi meluas. Karenanya, penanganan kasus ini harus dilakukan dengan transparan. "Mari kita bersama-sama mewujudkan pemilu demokratis dengan menjaga proses pemilu ini berjalan dengan baik, aman, dan damai. Kami juga tak akan berhenti menyerukan pentingnya netralitas aparat penegak hukum dan penyelenggara pemilu, demi terwujudnya harmoni dan pemilu yang damai,” tegas Zuhad.

Sebeumnya, TNI mengungkap ada ada tujuh orang korban luka-luka dalam kasus pengeroyokan yang dilakukan prajuritnya terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah. Enam anggota TNI pelaku penganiayaan telah ditetapkan sebagai tersangka. Keenam pelaku tersebut masing-masing Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M. "Berdasarkan alat bukti dan keterangan terperiksa, penyidik Denpom IV/4 Surakarta telah mengerucutkan keenam pelaku," kata Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Richard Harison. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya