Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BANJIR di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terus meluas. Banjir merendam ribuan rumah warga di lima kecamatan. Warga korban banjir saat ini sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan.
Daerah yang terendam banjir akibat luapan sungai Batang Lubuh di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, makin meluas. Salah satu daerah terparah terdampak banjir ialah Kecamatan Rambah. Di kecamatan ini, banjir merendam 4 desa dan 1 kelurahan.
Banjir disebabkan meluapnya sungai Batang Lubuh akibat tingginya intensitas hujan di hulu. Salah satu daerah terparah terdampak banjir ialah Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah.
Baca juga: Banjir Rob Kembali Terjang Pesisir Indramayu
Anak-anak dan lansia menjadi kelompok paling rentan mengingat ketinggian banjir terus meningkat. Saat ini bantuan mendesak yang diperlukan korban banjir ialah makanan karena sebagian besar rumah warga terendam banjir.
Untuk membantu korban banjir, BPBD Rohul bersama TNI-Polri menurunkan personel dan perahu karet untuk mengevakuasi warga. Kalaksa BPBD Rohul Zuljandri Rossa menyebutkan saat ini ketinggian banjir terus menunjukkan peningkatan. Pihaknya membangun tenda pengungsian dan berkoordinasi dengan dinas sosial setempat agar segera membangun dapur umum untuk memasok bantuan makanan bagi warga korban banjir.
Baca juga: Banjir Bandang di Solok Sumbar Rusak 6 Jembatan dan Rumah Warga
Zuljandri menambahkan saat ini pihaknya menetapkan status tanggap darurat banjir untuk memaksimalkan penanganan banjir di wilayah Rohul. Selain itu, pihaknya mengusulkan bantuan korban banjir ke BPBD Riau.
A. Kecamatan Rambah.
1. Desa Pematang Berangan 340 rumah 1 fasum.
2. Desa Babusalam 680 rumah 2 fasum.
3. Desa Koto Tinggi 56 rumah 1 fasum.
4. Desa Tanjung Belit 23 rumah 1 fasum.
5. Kelurahan Pasir Pengaraian 143 rumah.
B. Kecamatan Rambah Hilir.
1. Desa Rambah Hilir Timur 212 rumah.
2. Desa Rambah 135 rumah.
C. Kecamatan Tambusai.
1. Kelurahan Tambusai Tengah 150 rumah.
2. Desa Tali Kumain 186 rumah.
3. Desa Sungai Kumango 170 rumah.
D. Kecamatan Rokan IV Koto.
1. Desa Cipang Kanan 49 rumah.
2. Kelurahan Rokan 199 rumah 1 fasum.
3. Desa Kotoruang 49 rumah 6 fasum.
E. Kecamatan Bonai Darussalam.
1. Desa Sontang 1.000 rumah 3 fasum.
2. Desa Kasang Mungkal 150 rumah 3 fasum.
3. Desa Kasang Padang. (Z-2)
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto menyatakan karhutla disebabkan oleh warga yang membakar lahan.
KABUT asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, kian parah.
DUA tersangka kasus perambahan hutan seluas 143 hektare di Rokan Hulu Riau ditangkap.
Program Beasiswa Prestasi PHR menjadi sinergi nyata Pertamina Grup untuk peningkatan pendidikan putra-putri Indonesia.
Korupsi di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Rohul merugikan keuangan negara sebasar Rp 6,2 miliar.
Aalisis risiko dan kesesuaian serta saran perbaikan yang dapat dimanfaatkan sebagai acuan pelaksanaan tata kelola tanggap darurat kebakaran
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved