Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, telah memeriksa 14 saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran yang disertai ledakan tungku pengolahan (smelter) nikel di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono mengatakan, penyelidikan dan penyidikan masih berlangsung di lokasi kejadian.
“Tim gabungan masih melakukan tugas di lapangan. Kita masih menunggu hasil,” terangnya kepada sejumlah jurnalis di Palu, Selasa (26/12).
Baca juga : Polisi Tetapkan 2 WNA Tiongkok Tersangka Ledakan Smelter di Pabrik Nikel Morowali
Menurut Djoko, pada olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara sudah dilakukan pemeriksaan bahan peledak dan pengecekan bahan kimia berbahaya di seputaran lokasi kebakaran tungku smelter PT ITSS.
“Jibom Brimob mendeteksi apakah ada bahan peledak atau bahan yang mudah meledak di sana. KBR Brimob juga sudah mendeteksi apakah ada kimia berbahaya di sana atau tidak. Hasilnya tidak ditemukan bahan peledak dan bahan kimia berbahaya,” bebernya.
Sedangkan untuk saksi yang telah diperiksa penyidik sebanyak 14 orang. Mereka merupakan karyawan PT ITSS.
Baca juga : Polisi Temukan Pelanggaran SOP di Lokasi Ledakan Tungku Smelter PT ITSS
“Kami masih mengumpulkan semua keterangan dan bukti-bukti. Sampai saat ini belum ada tersangka. Nanti kesimpulan disampaikan ketikan penyelidikan dan penyidikan selesai,” tegasnya.
Saat ini Polda juga sudah menambah penyeidik dari Polres Morowali untuk membantu penyelidikan di lokasi kejadian.
Djoko menyebutkan, pihaknya belum bisa menyimpulkan kapan penyelidikan selesai.
Baca juga : Polisi Segera Tetapkan Tersangka Ledakan Smelter Nikel Morowali
“Kami belum bisa tentukan waktunya kapan selesai, karena sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung,” bebernya.
Djoko menjelaskan, bahwa kronologis awal kecelakaan kerja tersebut berawal dari kebakaran tungku smelter yang disusul ledakan tabung oksigen.
“Di sekitar tempat itu ada tabung oksigen gunanya untuk melakukan penglasan, setelah ada kebakaran tungku tabung itu ikut meledak,” urainya.
Baca juga : Polda Sulteng Fokuskan Investigasi ke Penyebab Ledakan Tungku Smelter
Djoko menyampaikan, sampai saat ini juga korban atas insiden itu berjumlah 59 orang. Dengan rincian 18 pekerja meninggal dunia, 24 mengalami luka berat, 12 luka sedang, dan lima pekerja lainnya luka ringan.
“24 luka berat dirawar di rumah sakit. 12 luka sedang dirawat di klinik IMIP, sedangkan lima yang luka ringan rawat jalan,” pungkasnya.
Selama proses penyelidikan aktivitas di kawasan industri nikel PT ITSS dihentikan sementara. Activistas tersebut bisa dilanjutkan jika penyelidikan selesai dilakukan. (Z-5)
Dari 500 keluarga yang terdampak, sebanyak 350 terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dan rumah sanak keluarga.
PEMERINTAH Morowali, Sulawesi Tengah, mengindikasi 30 ekor sapi di kabupaten itu terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kawasan itu diharapkan bisa menjadi sarana untuk mengintegrasikan antara mitra deradikalisasi dan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan.
Tuntutan yang disuarakan para buruh yakni meliputi aspek keselamatan dan kesehatan kerja, pengupahan, dan PHK
SITUASI keamanan di area usaha maupun seputaran industri pengolahan nikel PT GNI di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, kembali kondusif.
KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemennaker) telah menurunkan tim investigasi untuk mengusut kurusuhan antarpekerja yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI).
tarian Sulawesi Tengah sebagai simbol dan ciri khas budaya setempat, tercipta dari kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Sulawesi Tengah
ngin berkaraoke dengan konsep yang berbeda di Kota Palu? Sutan Raja Hotel Palu menawarkan nuansa berkelas dan elegan untuk memenuhi kebutuhan hiburan Anda.
PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kembali menggelar Festival Danau Lindu 2024. Festival tersebut digelar selama 3 hari, sejak tanggal 5 hingga 7 September 2024.
Keempat wasit yang terpilih bertugas di kompetisi Liga 2 PSSI adalah Udin Rifai, Arfandi Abdullah, Akbar Subekti, dan Handrik Arjon.
Berdasarkan rencana, Witan Sulaeman hanya berlibur beberapa hari di Palu usai menjalani karantika setelah tiba ke Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved